Citizen Reporter

Budaya Bersedekah Hari Jumat di Mekkah

BERSEDEKAH merupakan salah satu ajaran Rasulullah saw. Di Kota Mekkah Almukarramah, Arab Saudi

Editor: bakri

OLEH AKMAL HANIF Lc, pembimbing jamaah umrah asal Aceh, melaporkan dari Mekkah

BERSEDEKAH merupakan salah satu ajaran Rasulullah saw. Di Kota Mekkah Almukarramah, Arab Saudi, khususnya di seputaran Masjidil Haram, para dermawan yang ingin memberikan sedekah jumlahnya meningkat pada setiap hari Jumat.

Mereka bersedekah dengan cara yang berbeda-beda. Ada yang bersedekah dengan membagi-bagikan materi (uang), ada juga yang menawarkan jasa. Para peminta-minta (pengemis) pun meningkat jumlahnya pada hari Jumat.

Kebanyakan para pengemis itu berkulit gelap dari negara-negara miskin Afrika dan sebagian dari Pakistan. Para pengemis ini tak mau memberi tahu dari negara mana mereka berasal. Pernah sekali waktu kami memberikan sedekah kepada anak kecil berkulit hitam, lalu kami tanyakan dari mana asal negaranya, dia tak mau menjawab. Pada saat itu juga datang seorang polisi dan mengusir anak tersebut. Sang polisi mengatakan para pengemis itu tak punya negara (stateless). Polisi tersebut juga melarang saya memberikan sedekah kepada para pengemis. Tapi karena kasihan, kami tetap memberikan sedekah kapada anak tersebut saat polisi itu pergi.

Selain bersedekah dengan uang, banyak juga orang-orang yang memberi sedekah dengan penawarkan jasa atau barang gratis. Pada hari Jumat, banyak kita lihat orang-orang menawarkan kantong kresek di pintu Masjidil Haram untuk tempat sepatu/sandal jamaah yang akan melaksanakan shalat Jumat. Sebenarnya tempat sandal ini memang disediakan di Masjidil Haram, tapi banyak orang-orang Arab dermawan yang ingin membagikan sendiri dengan tangan mereka.

Di dalam Masjidil Haram, banyak pula orang yang membagikan kurma yang berlimpah kepada jamaah umrah dari seluruh penjuru dunia. Ada juga orang-orang yang khusus menawarkan diri mengantarkan Alquran dari tempat penyimpanan Alquran kepada jamaah yang ingin membacanya karena tempat penyimpanan Alquran agak jauh dari tempat duduk (saf) jamaah.

Selain itu, banyak pula anak-anak muda Arab Saudi yang menawarkan air zamzam untuk jamaah yang sedang duduk. Mereka sengaja membawa teko berisi air zamzam dan cangkir untuk dibagikan kepada jamaah. Jadi, jamaah tak perlu lagi repot-repot untuk mengambil air yang berkhasiat obat itu.

Para pengemis di seputaran Masjidil Haram meminta-minta kepada jamaah dengan menyebut kalimat-kalimat pujian kepada Allah Swt maupun doa untuk kita para jamaah seperti kalimat-kalimat “Tabarakallah”, “Umrah Maqbulah insya Allah”, “Haji-haji fi sabillah” sehingga membuat kita tertarik mengulurkan tangan untuk memberikan sedekah walau hanya 1 rial. Tapi kita harus hati-hati saat memberikan sedekah di tempat ramai. Biasanya kalau kita memberikan sumbangan kepada satu pengemis di tempat yang ramai, maka pengemis lainnya akan menyerbu kita untuk meminta sedekah. Mereka bahkan nekat menarik tangan kita, sehingga membuat kita tidak nyaman. Jadi, kita harus sangat hati-hati jika memberikan sedekah kepada peminta-minta di tempat ramai.

Banyaknya orang yang bersedekah di Masjidil Haram membuat jamaah nyaman dan fokus dalam beribadah. Tradisi ini sudah ada sejak dari dulu secara turun-temurun dan menular kepada jamaah yang datang dari seluruh dunia. Mereka pun bersemangat untuk bersedekah. Saat ini sudah banyak orang yang bersedekah kepada para pekerja cleaning service (CS) di Masjidil Haram jika dibandingkan sekitar sepuluh tahun lalu. Ini berarti, jamaah semakin banyak yang memaknai bagusnya bersedekah di Masjidil Haram.

Tahun lalu ada satu kejadian unik yang menimpa saya. Dari kejadian itu saya menjadi sadar betapa hebatnya manfaat bersedekah bagi kehidupan saya. Pada saat itu ada satu jamaah Elhanief yang kami bimbing tersesat selama tiga hari tak pulang ke hotel. Akhirnya, saya bersedekah kepada orang-orang di seputaran Masjidil Haram dengan niat agar jamaah kami yang menghilang tersebut bisa kembali ke hotel. Allah Mahaqadir, jamaah kami tersebut langsung kembali ke hotel. Saya merasakan inilah mukjizat dari bersedekah di Masjidil Haram. Dan seperti janji Allah, tak akan miskin orang yang bersedekah.

* Bila Anda punya informasi menarik, kirimkan naskah dan fotonya serta identitas Anda ke email: redaksi@serambinews.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved