Jurnalisme Warga
Prof. Muntasir, Figur Teladan dari Blang Jruen, Inspirasi untuk Para Santri
Prof Muntasir telah menjadi penggerak semangat bagi banyak orang tua dalam mendorong anak-anak mereka menempuh pendidikan, khususnya di pesantren.
Oleh: Muslem Hamdani (Ketua STIS Al-Aziziyah Sabang/putra Blang Jruen)
SOSOK Prof. Muntasir bukan sekadar seorang tokoh akademisi, tetapi juga telah menjadi sumber inspirasi yang mendalam bagi masyarakat Blang Jruen dan sekitarnya.
Beliau bukan hanya dikenal karena keilmuannya, tetapi juga karena jejak perjuangan dan dedikasinya.
Prof Muntasir telah menjadi penggerak semangat bagi banyak orang tua dalam mendorong anak-anak mereka menempuh pendidikan, khususnya di dayah atau pesantren.
Prof Dr Tgk H Muntasir A Kadir MA secara resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam bidang Politik Islam Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Malikussaleh (Unimal).
Pengukuhan itu berlangsung dalam rapat terbuka senat universitas yang digelar pada Jumat (11/7/2025) di Gedung Academic Center Cunda (ACC), Desa Uteunkot, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe.
Baca juga: Prof Dr Tgk H Muntasir Pimpinan Dayah Salafi Dikukuhkan Jadi Guru Besar Politik Islam Unimal
Ibunda kami (penulis) adalah salah satu dari sekian banyak orang tua yang sering menyampaikan harapan dan motivasi kepada kami dengan menyebut nama Prof Muntasir.
Dalam bahasa yang penuh kasih dan keyakinan, ibunda penulis sering berkata, "Ka jak beut aju, ka kalen Tgk Matang Ben (Prof. Muntasir) kiban jinoe, ka neu kuliah u lua nanggroe.”
Kira-kira artinya seperti ini: “Belajarlah kamu ke dayah/pesantren, lihat bagaimana Tgk Muntasir sekarang, sudah menempuh pendidikan di luar negeri).”
Ucapan itu menjadi pesan yang tertanam kuat dalam ingatan kami, seolah-olah mengandung doa dan dorongan agar kami kelak dapat meneladani jejak Tgk Muntasir.
Kala itu, Prof. Muntasir adalah salah satu dari segelintir tokoh kalangan dayah di Blang Jruen yang berhasil melanjutkan studi ke luar negeri.
Prestasi ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi keluarga dan desanya, tetapi juga menyulut harapan bagi generasi muda untuk bermimpi lebih tinggi.
Beliau menjadi simbol keberhasilan santri dayah yang menembus batas-batas geografis dan sosial, membawa harum nama daerah, dan menjadi rujukan keilmuan bagi masyarakat luas.
Uniknya, walaupun kami belum pernah mengenal beliau secara langsung, nama dan kisahnya telah begitu akrab dalam kehidupan kami.
Cerita tentangnya sering didengungkan oleh para orang tua, guru, dan tokoh masyarakat di lingkungan kami, terutama di kawasan Dayah Babussalam Rayek Munje.
Prof Muntasir
Aceh Utara
Sosok Inspiratif
santri
figur teladan
Berita Serambi hari ini
Jurnalisme Warga
Bu Nur, Sosok Guru Panutan SMAN 1 Baitussalam yang Purna Tugas Setelah 36 tahun Mengabdi |
![]() |
---|
Melirik Potensi Ekowisata di Samar Kilang |
![]() |
---|
Membangun Potensi Lokal: Menulis dari Gampong untuk Dunia |
![]() |
---|
Mengatasi Luka Pengasuhan: Menemukan Kesembuhan Melalui Kekuatan Pemaafan |
![]() |
---|
Jejak Leluhur Dalam DNA: Sebait Puisi Genetik dari Masa Silam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.