Mau Dapat Istri Shalehah? Ini Rahasianya
Nyatakan saja isi hati Anda kepada wanita yang Anda inginkan, tentu menyatakannya dengan cara yang dibenarkan syariat
SERAMBINEWS.COM - Lelaki mana yang tak merindu gadis shalehah? Lelaki mana yang tak bersyukur bila mendapatkan istri shalehah. Bahkan lelaki yang sadar dirinya tidak shaleh (baik) pun begitu mendamba istri yang shalehah.
Mendapatkan wanita shalehah itu tentu tidak semudah membalikkan telapak tangan, ada perjuangan dan pengorbanan besar untuk mendapatkannya. Ibarat untuk mendapatkan sesuatu yang berkualitas tentu saja sulit bukan? Terlebih lagi di zaman akhir ini di mana semua serba liberal.
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan seorang lelaki sebagai bentuk upayanya untuk mendapatkan wanita shalehah tersebut, antara lain sebagai berikut. Sebenarnya tulisan ini bukan hanya ditujukan untuk kaum Adam saja tapi kaum Hawa pun bisa mempelajarinya.
Berikut rahasianya:
Niat yang Benar | Dalam Islam, niat menjadi prioritas utama yang kelak akan dinilai. Niatlah yang sangat mempengaruhi setiap perbuatan yang dilakukan seseorang. Kelak, niat itu pula yang akan dimintai pertanggungjawaban di sisi Allah Ta’ala. Innamal a’ma lubinniat (segala sesuatu tergantung niatnya) kira-kira begitulah bunyi sebuah hadis Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.
Sudah semestinya, bagi seorang lelaki sebelum mencari jodoh, memastikan niatnya sudah benar. Yakinkan diri untuk menikah hanya karena Allah dan Rasul-Nya. Niatkanlah menikah untuk menyempurnakan separuh agama, dan bukan karena yang lain. Niat menikah yang terbaik adalah menikahi seorang wanita karena melihat agamanya yang bagus, bukan hanya karena parasnya yang cantik, keturunan orang kaya dan lainnya.
Tentang menikahi wanita karena melihat agamanya ini, Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam pernah mengingatkan, “Seorang wanita dinikahi karena empat perkara; karena hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan karena agamanya, maka pilihlah karena agamanya, niscaya kamu beruntung.” (Shahih Muslim 1466 – 53)
Memperbaiki Akhlak Diri | Allah Ta’ala dalam Quran surat An Nur ayat 26 berfirman yang artinya, “Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji dan laki-laki yang keji adalah untuk wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula).
Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rizki yang mulia (surga).”
Allah tak pernah memungkiri janji-Nya. Karena itu, jika seorang lelaki ingin menikah wanita sholehah, maka rahasianya adalah perbaiki dulu akhlaknya. Sebab wanita-wanita shalehah itu hanya diperuntukkan bagi lelaki-lelaki sholeh, begitu pula sebaliknya.
Jadi, introspeksilah sebelum berharap menikahi wanita sholehah. Lihat dengan jujur apakah diri ini sudah menjadi lelaki soleh? Jika belum, maka berusahalah terus untuk meningkatkan kesholehan diri.
Impian Jangan Berlebihan | Satu dari sekian banyak ciri lelaki yang sulit mendapatkan jodoh adalah karena ia terlalu muluk-muluk dalam mencari calon pasangan hidup. Sebagai lelaki normal, misalnya ia menginginkan wanita yang yang cantik, putih, tinggi dan minimal pendidikannya S1, anak orang berada. Memang tidak salah, tapi paling tidak ia juga harus bisa mengimbangi si gadis impiannya dalam hal kriteria yang ia idam-idamkan.
Tentu akan jadi masalah jika seorang lelaki yang biasa-biasa saja (tidak punya skill, tidak tampan, finansial pas pasan, apalagi tidak berpendidikan) berharap seorang calon pendamping hidupnya yang luar biasa. Jadi, jangan berlebihan dalam menentukan calon istri shalehah. Ukurlah diri sebelum melangkah agar tidak sulit mendapatkan pasangan hidup.
Jangan Berhenti Berdoa | Doa adalah senjata seorang Muslim, itu kata Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Jadi, panjatkanlah doa kepada Allah Ta’ala untuk mendapatkan jodoh sholehah. Berdoa dan iringi dengan usaha. Jangan lemah apalagi putus asa, sebab putus asa itu bukan sifat seorang Muslim.
Jika doa yang dipanjatkan belum juga terkabul, maka yakinlah Allah pasti akan mengganti doa tersebut dengan kebaikan lain di dunia ini, atau kelak doa itu akan dikabulkan di akhirat. Tapi, teruslah berdoa karena doa yang dipanjatkan itu pasti akan Allah kabulkan juga, syaratnya; jangan pernah berhenti berdoa dan jangan pernah merasa lelah berdoa (optimislah). Lakukan pula evaluasi atas doa-doa yang dipanjatkan itu, jangan-jangan ada hal yang salah dengan isi doa yang dipanjatkan itu.