Breaking News

Opini

Pembangunan dalam Perspektif Islam

KONSEP pembangunan dan ekonomi menurut perspektif Islam berbeda dengan konsep pembangunan

Editor: bakri

Ketiga, pemenuhan kebutuhan dasar dan sistem distribusi. Suatu masyarakat tidak mungkin disebut sejahtera apabila kebutuhan dasar mereka tidak terpenuhi. Sistem distribusi ekonomi memengang peranan penting dalam menentukan kualitas kesejahteraan. Islam mengajarkan bahwa sistem distribusi yang baik adalah mampu menjamin rendahnya angka kemiskinan dan kesenjangan serta menjamin bahwa perputaran roda ekonomi bisa dinikmati semua lapisan masyarakat tanpa terkecuali (QS. al-Hasyr: 7).

Dan, keempat, kesejahteraan diukur oleh aspek keamanan dan ketertiban sosial. Masyarakat disebut sejahtera apabila friksi dan konflik destruktif antarkelompok dan golongan dalam masyarakat bisa dicegah dan diminimalisir. Tidak mungkin kesajahteraan diraih melalui rasa takut dan tidak aman. Di sinilah peran penegak hukum untuk memastikan bahwa semua orang sama dimata hukum. Kesejahteraan adalah tujuan akhir dari pembangunan dalam Islam. Rabbana atina fid dunya hasanah wa fil akhirati hasanah wa qiina azabannar. Semoga!

* Muhammad Yasir Yusuf, Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Ar-Raniry, Darussalam, Banda Aceh. Email: m.yasiryusuf@gmail.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved