Demo Ahok

Kapolri: Proses Hukum Ahok Terbuka dan Transparan

"Penyidik kami akan mengundang pihak eksternal, yaitu tim Kejaksaan Agung dan tim Kompolnas sebagai pengawas Polri," ujar Tito

Editor: Faisal Zamzami
Akhdi Martin Pratama
Kapolri Jenderal Tito Karnavian di dekat Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat (4/11/2016). 

Puncaknya, sejumlah elemen masyarakat berunjuk rasa di kawasan Istana, Jumat 4 November 2016.

Unjuk rasa itu berujung rusuh. Tercatat, 21 kendaraan, baik milik TNI-Polri atau umum dirusak. Ada tiga kendaraan yang dibakar.

Sementara itu, demonstran yang mengalami luka berjumlah 250 orang. Sebanyak 100 orang di luar demonstran juga mengalami luka.

100 orang itu terdiri dari 79 personel Polri (11 di antaranya dirawat inap), 15 masyarakat umum, lima personel TNI dan satu personel Pemadam Kebakaran.

Meski rusuh, perwakilan demonstran sempat berdialog dengan Wapres Kalla.

Kedua pihak sepakat proses hukum atas Basuki dipercepat.

Presiden Joko Widodo menuding ada aktor politik yang menunggangi aksi unjuk rasa itu.

"Kita menyesalkan kejadian ba'da Isya yang harusnya sudah bubar tapi menjadi rusuh. Dan ini sudah ditunggangi aktor-aktor politik yang memanfaatkan situasi," kata Jokowi.

Jokowi mengungkapkan itu dalam jumpa pers usai rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (5/11/2016) pukul 00.10 WIB.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved