Breaking News

Opini

Fenomena Warung Kopi

ACEH kerap menjadi buah bibir bagi banyak orang dikarenakan banyak hal istimewa yang tersimpan di Tanah Rencong

Editor: hasyim
SERAMBINEWS.COM/SENI HENDRI
Salah satu warung kopi di Idi Rayeuk, Aceh Timur, tampak sepi saat masa libur, Minggu (8/5/2016). 

Dalam hal ini, kita sebagai orang yang terdidik sudah sewajarnya mampu dalam memilih dan memilah tindakan mana yang sebaiknya harus kita lakukan. Kita jangan terlena dengan situasi dan suasana. Keberadaan warung kopi harus kita jadikan sebagai sebuah tempat untuk berinteraksi dan bersosialisasi antara sesama sehingga menjadikan warung kopi tidak hanya sebagai sebuah tempat untuk menghilangkan rasa penat saja.

Jadikanlah warung kopi sebagai sebuah tempat dalam mempererat hubungan kita antarsesama. Jangan sampai hanya datang, pesan kopi duduk diam setelah itu pulang, tanpa memperoleh sesuatu yang baru dan bermanfaat hanya karena kita lebih terfokus kepada bermacam fitur sosial media.

Apa salahnya ketika kita duduk di warung kopi bersama kawan atau rekan kerja, ada baiknya HP atau hal yang menyangkut dengan sosial media kita hentikan sejenak untuk bercengkrama dan tertawa ria bersama kawan-kawan semeja. Interaksi ini penting di warung kopi agar yang jauh jadi dekat, dan yang dekat tak menjauh. Nah!

Ikhsan Drp, mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris FKIP Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), aktif di HMI Komisariat FKIP Unsyiah. Email: Ikhsandrp5@gmail.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved