gempa
'Aisyiyah dan Forum PRB Gelar Simulasi Gempa di Lamteungoh
dalam simulasi itu diskenariokan terjadi gempa ketika keluarga besar 'Aisyiyah sedang bakti sosial bersih pantai.
Penulis: Misran Asri | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Misran Asri | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Organisasi perempuan Muhammadiyah, 'Aisyiyah Aceh melaksanakan simulasi bencana gempa yang dipusatkan di Pantai Lamteungoh, Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar, Minggu (23/7/2017) siang.
Ketua 'Aisyiyah Aceh, Zaidar Jaafar SAg mengatakan, simulasi bencana merupakan salah satu kegiatan mengisi peringatan milad 1 abad 'Aisyiyah.
Simulasi yang melibatkan pengurus dan keluarga besar 'Aisyiyah dipandu oleh relawan yang berhimpun dalam Forum Pengurangan Risiko Bencana (Forum PRB) Aceh.
Ketua Panitia Milad 1 Abad 'Aisyiyah, Dr Harbiah A Gani menambahkan, simulasi bencana gempa diawali dengan bakti sosial bersih pantai.
Menurut Harbiah, dalam simulasi itu diskenariokan terjadi gempa ketika keluarga besar 'Aisyiyah sedang bakti sosial bersih pantai.
"Tiba-tiba terjadi gempa dan kepanikan," kata Harbiah didampingi Wakil Ketua I 'Aisyiyah Aceh, Hj Nurhayati RA SH.
Baca: Aisyiah dan Forum PRB Aceh Diskusikan Simulasi Bencana
Dalam situasi panik itu, peserta simulasi berusaha melakukan penyelamatan diri termasuk membantu anak-anak, kelompok rentan (lansia), perempuan, dan ibu hamil.
Semua dikumpulkan ke titik aman dan dilakukan pendataan jumlah korban untuk dievakuasi ke rumah sakit.
Ending simulasi adalah saat mendapat informasi dari BMKG bahwa gempa yang mengguncang pesisir Aceh tidak berpotensi tsunami.
Saat itu langsung terdengan ucapan takbir dan puji syukur dari semua peserta simulasi.
Pada sesi penutup kegiatan, Ketua Umum 'Aisyiah Aceh bersama Ketua Panitia Pelaksana Peringatan Milad 1 Abad 'Aisyiah mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat termasuk kepada Forum PRB Aceh yang sudah mendampingi sejak awal.
"Dengan persiapan yang tidak sampai dua hari kita sudah melakukan sesuatu yang luar biasa. Kami mohon maaf apabila peran kami masih banyak yang tidak sesuai dengan skenario, maklum kita semua panik," kata Harbiah dengan nada guyon.