Masjid Bantuan Gempa Pidie Jaya Ini Dibongkar, Menteri Pun Batal Meresmikannya

Bahkan gempa berkedalaman 15 Km tersebut memporak porandakan berbagai bangunan di Pidie Jaya, termasuk Masjid Jamik Quba

Penulis: Idris Ismail | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/IDRIS ISMAIL
Seorang buruh bangunan membongkar bangunan Masjid Jamik Quba, Kemungkiman Pangwa, Kecamatan Trienggadeng, Pidie Jaya yang dibangun tidak sesuai dengan spesifikasi dan gambar oleh pihak rekanan pelaksana, Sabtu (7/10/2017). 

‎Umumnya struktur bawah pada bangunan itu tidak sesuai.

Seperti halnya tidak menggunakan cakar ayam (pondasi) dan tidak menggunakan balok beton.

Termasuk kubah yang idealnya lebih besar justru yang dibangun lebih kecil.

Setelah laporan tersebut disampaikan, pihak Direktur dan SDM Bulog pusat, Wahyu melakukan peninjauan secara langsung ke lokasi satu bulan lalu. ‎

Baca: Habib Rizieq Semangati Korban Gempa Pijay

Aparat TNI/Polri bersama tim Basarnas mencari korban yang tertimbun bangunan pasar Meureudu yang roboh akibat bencana gempa di Kecamatan Meureudu, Kabupaten Pidie jaya, Aceh, Kamis, (8/12/2016). Lebih dari seratus orang tewas dan ratusan lainnya luka berat dan ringan. Selain itu 86 unit rumah, 105 ruko, 13 unit masjid rusak berat akibat gempa yang terjadi pada Rabu, pukul 05.03 WIB ini.
Aparat TNI/Polri bersama tim Basarnas mencari korban yang tertimbun bangunan pasar Meureudu yang roboh akibat bencana gempa di Kecamatan Meureudu, Kabupaten Pidie jaya, Aceh, Kamis, (8/12/2016). Lebih dari seratus orang tewas dan ratusan lainnya luka berat dan ringan. Selain itu 86 unit rumah, 105 ruko, 13 unit masjid rusak berat akibat gempa yang terjadi pada Rabu, pukul 05.03 WIB ini. (KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG)

Ternyata bangunan yang terealisasi persis tidak sama dengan gambar dan spesifiksi kontruksi lainnya.

Akhirnya pihak Bulog pun meminta kepada pihak Rumah Infaq selaku penyandang dana untuk segera memanggil rekanan pelaksana Arifin.

Tujuannya untuk dapat membongkar dan membangun kembali sesuai dengan spesifikasi serta gambar.

"Sejatinya masjid ini direncanakan diresmikan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Mariani Soemarno, tapi dikarenakan tidak sesuai bangunan, maka dibatalkan," jelasnya. (*) 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved