Orang-orang yang Kaya Mendadak Setelah Menemukan Muntahan Ikan Paus Sperma
Ternyata puas sperma punya muntahan yang terbilang langka dan sangat berharga.
Penulis: Muhammad Hadi | Editor: Muhammad Hadi
Bukan bangkai ikan, mereka malah menemukan bongkahan padat yang berwarna abu-abu di pantai.
Namun, pada awalnya, mereka tidak yakin dengan temuan tersebut.
Tapi, dari sebuah artikel yang pernah dibaca, mereka pun menduga benda yang tergeletak adalah ambergris atau muntahan paus.
Akhirnya, pasangan suami istri ini membawa pulang bongkahan tersebut dengan koran dan selendang.
“Benda itu tergeletak begitu saja di pantai yang jarang dilalui orang,” kata Gary kepada The Mirror.
Baca: Kenapa 9 Paus Terdampar di Aceh? Ini Penjelasan Dekan FKP Unsyiah

Gary mengatakan, bahwa bau yang tercium pun khas cumi-cumi dan juga pupuk kandang.
Sementara itu teksturnya seperti bola karet yang sudah mengeras.
Jika kamu menyentuhnya, akan terasa lengket seperti lemak.
Saat ini, Gary dan Angela tengah melakukan negoisasi dengan calon pembeli dari Perancis dan Selandia baru.
Pada tahun 2013, muntahan paus pernah terjual hingga Rp 2,2 miliar.
Sementara muntahan paus lain dengan berat 1,1 Kg di Anglesey, Wales pernah dilelang dengan harga Rp 205 juta.
Hadiah dari Kakaknya
Kisah lain juga terjadi di Amerika Serikat.
Dorothy Ferreira mendapatkan ambergris 1,8 tahun saat berusia 27 tahun.
Benda itu adalah hadiah Natal buat Dorothy Ferreira dari kakaknya.
Baca: Hampir Lima Jam Terdampar, Kondisi Sembilan Paus Mulai Kritis
Berita tentang penemuan muntahan paus seberat 1,8 kg itu sempat menjadi perbincangan menarik di Long Island, AS.
Bahkan berita itu tersebar luas, setelah New York Times memuat beritanya pada 18 Desember 2006. Usia Dorothy sudah 67 tahun.
Berdasarkan pemberitaan New York Times, benda itu mirip lelehan lilin yang berukuran besar.
Dorothy yang tinggal di ujung timur Long Island sejak tahun 1982 mengaku mendapatkan benda itu dari saudarinyayang berumur 82 tahun.
Sang kakak sudah menyimpannya selama 50 tahun, sebelum memberikannya pada Dorothy.
Kakaknya mengaku mendapatkan bongkahan itu dari tepian pantai Montauk.
Karena penasaran dengan benda yang dikirim kakaknya, Dorothy menghubungi Kantor Sumber Daya Alam di East Hampton.
Baca: Foto Udara Ikan Paus Terdampar di Ujong Kareung Aceh Besar, Jumlahnya Sembilan Ekor

Seorang petugas gaek yang berpengalaman, Walter Galcik (80), mendatanginya dan memeriksa benda itu.
Walter berkesimpulan bahwa kado misterius dari sang kakak, kemungkinan ambergris.
Ya bahan yang keluar dari isi perut ikan paus sperma yang dimuntahkan ke samudera.
Benda ini juga disebut 'mutiara paus' atau 'emas terapung', benda langka dan merupakan bahan yang bernilai bagi parfum berkualitas baik.
Baca: Dua dari 10 Ikan Paus yang Terdampar di Ujong Kareung Terluka

Tapi seorang pengedar ambergris di Selandia Baru, Adrienne Beuse mengungkapkan dalam wawancara telepon bahwa ambergris yang berkualitas baik, bisa terjual hingga US$ 10 per gram.
Berarti ambergris milik Dorohty bisa bernilai 18.000 dolar AS atau kurs sekarang bisa mencapai Rp 243 juta lebih.
Sedangkan pada Januari 2004, ada juga penemuan ambergris senilai 300.000 dolar AS atau setara dengan Rp 2,7 miliar.
Baca: Ikan Paus yang Terdampar di Ujong Kareung Aceh Besar Mulai Didorong ke Laut
Sedangkan di Indonesia baru-baru ini seorang nelayan Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu, Sukadi, menemukan 200 kilogram benda mengapung di tengah Samudra Hindia yang diduga muntahan (Ambergris) ikan paus, 2 November 2017.
Ia mengaku sudah dihubungi calon pembeli dengan menawarkan beragam harga yang mengiurkan.
"Sudah banyak yang menghubungi saya namun belum cocok harga. Saya ingin di atas Rp 22 juta per kilogramnya, minimal Rp 30 juta per kilo lah," ujar Sukadi, seperti dilansir dari harianrakyatbengkulu.com.(*)