Setya Novanto Dijebloskan ke Penjara KPK, Ini Fakta-fakta Menarik, Benjolan Segede Bakpao Hilang
Inilah fakta-fakta menarik Ketua DPR Setya Novanto saat dijebloskan ke penjara KPK. Mulai dari rompi, benjolan bakpao sampai kursi roda.
SERAMBINEWS.COM - Inilah fakta-fakta menarik Ketua DPR Setya Novanto saat dijebloskan ke penjara KPK. Mulai dari rompi, benjolan bakpao sampai kursi roda.
Ya, saat digiring dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta ke rumah tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada minggu malam (19/11/2017), ada sejumlah fakta menarik.
Berikut catatannya:
1. 'Benjolan Bakpao' itu Sudah Tidak Tampak

Ketua DPR RI Setya Novanto tiba di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK), Minggu (19/11/2017). Novanto dibawa dari RSCM, untuk ditahan di Rutan KPK.
Novanto tiba Minggu jelang tengah malam atau sekitar pukul 23.40 WIB di Gedung Merah-Putih KPK. Begitu tiba, petugas KPK terlihat menghantar kursi roda untuk pakai Novanto.
Kursi roda yang diduduki Novanto itu kemudian didorong menuju pintu masuk yang kerap dipakai tahanan untuk keluar atau masuk KPK.
Novanto terlihat sudah mengenakan rompi oranye khas tahanan KPK. Di balik rompinya ia terlihat mengenakan baju kemeja putih, dan mengenakan celana panjang hitam.
Kalau saat keluar RSCM wajah Novanto ditutupi pengacara dan sejumlah orang, di KPK wajahnya dapat disorot jelas kamera wartawan.
Ekspresi Novanto terlihat datar. Kedua tangannya bersandar pada pinggiran kursi roda. Ia hanya sekali terlihat mengangkat salah satu tangannya ke arah wartawan sebelum memasuki gedung KPK.
Tidak terdengar Novanto memberikan respons atas pertanyaan wartawan, yang meminta tanggapan seputar penahanannya.
Saat tiba di KPK, dahi Novanto juga tidak ditutupi apapun. Di bagian dahi kanannya memang masih terlihat bekas benjolan yang memerah.
Kemungkinan benjolan itulah yang disebut-sebut pengacara Setya Novanto sebelumnya sebagai benjolan sebesar bakpao akibat kecelakaan saat mobil Fortuner yang ia tumpangi menabrak tiang listrik.
Petugas banyak mengawal Novanto masuk ke dalam gedung KPK. Selain petugas KPK, terlihat pula petugas kepolisian, termasuk yang membawa senjata laras panjang.
Rencananya, Novanto akan ditahan di Rutan KPK. Seperti diketahui, status Novanto memang sudah menjadi tahanan KPK. Penahanan Novanto dimulai sejak 17 November 2017 hingga 6 Desember 2017.
Namun, penahanannya dibantarkan karena masih dirawat di RSCM pasca kecelakaan yang dia alami.
Novanto sebelumnya mengalami kecelakaan mobil di kawasan Permata Hijau, Kamis (19/11/2017). Mobil yang ditumpangi Novanto menabrak tiang listrik.
Saat itu, Novanto tengah menuju ke studio salah satu stasiun televisi swasta untuk melakukan siaran langsung.
Setelah melangsungkan siaran langsung, Novanto yang tengah diburu lembaga antirasuah berencana mendatangi KPK untuk memberikan keterangan.
Adapun KPK memburu Novanto setelah yang bersangkutan berkali-kali tak memenuhi panggilan KPK, baik sebagai saksi maupun tersangka kasus korupsi proyek e-KTP.
Dalam kasus ini, Novanto bersama sejumlah pihak diduga menguntungkan diri sendiri, orang lain, atau korporasi.
Novanto juga diduga menyalahgunakan kewenangan dan jabatan saat menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar. Akibat perbuatannya bersama sejumlah pihak tersebut negara diduga dirugikan Rp 2,3 triliun pada proyek senilai Rp 5,9 triliun tersebut.
2. Tiba di KPK Berkursi Roda, Selesai Diperiksa Penyidik Setnov Sudah Tak Berkursi Roda

Ya, saat digiring dari RSCM ke KPK, Setnov tampak berkursi roda.
Namun keluar dari pemeriksaan KPK, Setnov sudah bisa jalan sendiri tanpa kursi roda.
Tersangka kasus E-KTP, Setya Novanto terlihat keluar dari RSCM Jakarta mengenakan kursi roda pada Minggu (19/11) malam.
Dirinya mengenakan kemeja berwarna putih dan terus menutup wajahnya memakai selembar kertas.
Saat didorong keluar dari RSCM, Novanto didampingi kuasa hukum, Fredrich Yunadi dan beberapa penyidik KPK.
Novanto rencananya akan segera ditahan di KPK malam ini, setelah menjalani perawatan selama empat malam di rumah sakit Permata Hijau dan RSCM sejak kejadian kecelakaan.
Perginya Novanto dari RSCM juga dijaga ketat oleh pihak kepolisian dan KPK. Dia langsung memasuki mobil tahanan yang sudah disiapkan KPK di belakang gedung.
3. Tarif dan Fasilitas Kamar Perawatan Setya Novanto di RSCM
Seusai tabrakan yang membuat Ketua DPR, Setya Novanto mengalami benjol di kepala sebesar bakpao Kamis (16/11/2017) membuat Setnov harus dirawat intensif di Rumah Sakit.
Setelah sebelumnya ia sempat dirawat di RS. Medika Permata Hijau, lantaran alat yang tidak memadai, akhirnya tersangka korupsi e-KTP tersebut dipindahkan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Setnov dirawat di lantai tujuh dengan nomor kamar 705.
Kamar VIP yang ditempati Setya Novanto memiliki fasilitas tempat tidur pasien elektrik, luas ruangan 27,78 meter persegi, kursi yang nyaman, kulkas, dispenser, satu unit TV layar datar ukuran 32 inch dan 1 kamar mandi air panas.
Dengan fasilitas yang ada, tarif kamar VIP mencapai 1,5 juta rupiah per harinya dengan deposit senilai 15 juta rupiah.
Sedangkan tarif kunjungan dokter adalah 250.000 rupiah dan tarif pemeriksaan awal 150 ribu rupiah.
Tak hanya sampai di situ, di bagian depan rumah sakit kita bisa menjumpai karangan bunga yang ditujukan kepada Setya Novanto.
Karangan bunga itu salah satunya berasal dari Ketua Pengusaha Muda Indonesia, Sam Aliano.
Sam Aliano menjelaskan, tagar #SaveMrBakpao tersebut merupakan bentuk sindiran kepada pengacara Setya Novanto, Fredrich Yunadi.
Menurut dia, pernyataan Fredrich Yunadi terkait benjol sebesar di kepala Setya Novanto tidak masuk akal dan terkesan berlebihan.
Dia menduga, istilah bakpao itu menjadi alasan untuk mengaitkan kondisi Novanto yang berpotensi mengalami lupa ingatan.
Sehingga, dijadikan alasan untuk lari dari kasus yang tengah membelitnya saat ini.
Namun, karangan bunga itu dirusak oleh orang yang tidak kenal.