Breaking News

Perkenalkan 'Messi Arab' Omar Abdulrahman, Pesepakbola Handal yang Tuai Banyak Pujian

Selama tiga tahun terakhir, namanya selalu masuk dalam daftar pemain terbaik Asia, dan berhasil menyabetnya pada tahun lalu. Pekan lalu, dia kalah

Editor: Fatimah
OMAR ABDULRAHMAN
Bersama bintang sepak bola Brasil, Neymar, dalam sebuah acara pengambilan gambar untuk video game. 

"Saya suka melihat Zinedine Zidane bermain, dia membuat sepak bola terlihat begitu sederhana," kata Abdulrahman kepada FourFourTwo. "Saya ingin mencoba meniru apa yang saya lihat darinya di lapangan."

Seberapa hebat Oman?

"Menurut saya, dia bisa bermain di liga mana pun di Eropa. Apapun dapat dia lakukan saat bola ada berada di kakinya. Dia pemain yang fantastis." - Henk ten Cate, mantan pelatih Ajax, Barcelona dan Chelsea yang kini melatih klub juara liga UAE, Al Jazira.

"Omar Abdulrahman bisa bermain di belahan dunia mana pun." - Javier Aguirre, mantan manajer Jepang, Meksiko dan Atletico Madrid, dan yang terakhir melatih klub dari Abu Dhabi, Al Wahda.

"Omar sangat spesial ... Ketika kita membutuhkannya, dia dapat melakukan apapun." - Zlatko Dalic, mantan manajer klub Al Ain dan sekarang melatih di Kroasia.

"Bagi saya, dia benar-benar pemain terbaik di Asia. Dia emain yang luar biasa Saya sangat mencintainya, tapi bukan hanya saya, semua pelatih menginginkan pemain seperti dia." - Sabri Lamouchi, mantan gelandang Inter Milan dan Parma, lalu kini menjadi manajer klub Qatar, El Jaish.

Jalanan kota Riyadh

Lahir pada 1991 di Riyadh dengan orang tua asal Yaman, Abdulrahman tumbuh dan berkembang dalam permainan sepak bolan jalanan, bersama saudara laki-lakinya Ahmed, Mohammed dan Khalid.

Bakat Abdulrahman pertama kali dilihat oleh Al Hilal, klub raksasa Arab Saudi, namun Al Ain menawarkan tawaran yang lebih menggiurkan : menjadi warga negara UAE, tidak hanya untuk Abdulrahman tapi juga untuk seluruh keluarganya.

Melihat bakat yang dimiliki saudara laki-lakinya, klub asal UAE itu pun merekrut Mohammed sebagai gelandang dan posisi bek kiri untul Khalid.

Omar bergabung klub Al Ain pada 2009 dan telah memenangkan sejumlah trofi dalam jagad sepak bola negara itu, termasuk tiga gelar liga, sekaligus membawa klubnya ke final Liga Champions Asia pada 2016 melawan klub Korea Selatan, Jeonbuk Hyundai Motors.

Dia adalah menjadi bintang UAE saat mereka menduduki posisi ketiga di Piala Asia 2015, sebuah hasil terbaik yang pernah diraih negara itu di ajang sepak bola internasional.

Jika hebat, mengapa tidak bermain di Eropa?

"Jujur saja, ini adalah pengalaman yang luar biasa," katanya tentang kehadirannya dalam semacam latihan bersama di Stadion Etihad pada 2012. "Tidak semua orang mendapat kesempatan berlatih dengan juara Inggris.

"Setelah Kolo Toure melihat saya, dia bertanya 'apakah Anda pemain UAE?' dan saya terkejut dia bahkan mengenal saya. Dia mengatakan kepada saya 'Anda memiliki keahlian dan berpotensi bermain di sini'. Dan saya mengatakan kepadanya 'Insyaallah, saya berharap ... jika semuanya berjalan baik.' "

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved