Golkar Tarik Dukungan, Bagaimana Nasib Ridwan Kamil Hadapi Pilkada Jawa Barat?
Belakangan, Emil memilih jalur konvensi untuk memutuskan siapa calon wakil gubernur.
PKB mengajukan Maman Imanulhaq, Nasdem mengajukan Saan Mustopa, dan PPP mengajukan Ruzhanul Ulum.
PKB belakangan mengancam menarik dukungan untuk Ridwan Kamil jika tidak memilih Maman Imanulhaq sebagai cawagub.
Hal itu berdasarkan telaah tim pansel atas para calon pendamping Ridwan Kamil. Maman Imanulhaq berada di posisi puncak.
(Baca: Myanmar Selidiki Kuburan Massal di Rakhine, Jadi Tempat Pelanggaran HAM Terhadap Etnis Rohingya)
Jika PKB mengikuti jejak Golkar, nasib Ridwan Kamil kandas. Dukungan Nasdem dan PPP tidak cukup untuk maju Pilkada Jabar.
Begitu pula dengan PPP. Sekretaris Jenderal DPP PPP Arsul Sani mengatakan, evaluasi dukungan terus dilakukan oleh partai terhadap calon yang didukungnya. Termasuk di Pilkada Jawa Barat.
Menurut Arsul, sejak awal ada kesepahaman antara PPP dan Emil bahwa posisi calon wakil gubernur ditempati oleh kader PPP.
Namun, alih-alih menetapkannya, Emil justru datang dengan ide konvensi dan ide lainnya yang tak pernah dibicarakan sebelumnya sebagai paket kesepakatan.
Menurut dia, ada penurunan dukungan dari akar rumput PPP dikarenakan sikap Emil yang terkesan berputar-putar.
Siapa cawagub?
Ridwan hingga kini masih berusaha mencari jalan tengah untuk memutuskan siapa cawagub pendampingnya.
Ia berinisiatif meminta pendapat para tokoh Jawa Barat agar keputusan memilih calon bisa datang dari segala arah dan proporsional.
"Saya sudah sampaikan ke media, itulah problemnya. Semua partai ingin wakilnya, kan, maka dicari cara yang baik. Apakah berhasil atau tidak ya kita lihat dalam kedewasaan politiknya. Jadi saya masih sosialisasi," ucap Ridwan.
(Baca: Tak Disangka! Syahrini Idolakan 2 Sosok Ustaz Ini, Rindu Ingin Segera Bertemu)
Dampak dari dinamika politik terkini, Ridwan harus menunda pengumuman calon wakilnya yang sedianya diumumkan pada Rabu (20/12/2017).
"Mungkin besok agak tertunda sedikit karena masih butuh waktu mensosialisasikan hasil dari opini tokoh Jabar. Kemungkinan bergeser sedikit saja, saya butuh waktu," ucapnya.
Ridwan menuturkan, sebelum mengumumkan kepada publik, ia harus menemui satu per satu para partai pendukung untuk kembali menyamakan misi dan persepsi.
"Diundur sehari dua hari lah. Tapi yang pasti tidak besok kelihatannya. Bukan masih alot, daftar check list yang harus dihubunginya masih panjang gitu. Kan, pas ditelepon gak ada. Jadi masih ada daftar check list yang harus dikontak," ujarnya. (*)
Berita ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul: Nasib Ridwan Kamil di Ujung Tanduk