Anak Bos Pabrik Indomie dan Bogasari Meninggal 2 Hari Setelah Perayaan Ulang Tahun
Deynica meninggal dunia hanya berselang dua hari setelah merayakan ulang tahun ke-39. Ia lahir pada 27 Desember 1978.
Pada tahun 1977 hingga 1991 dia mulai diorbitkan ke salah satu anak perusahaan Salim Grup di Bogasari Flour Mills sebagai Wakil General Manager, dan makin dipopulerkan di lingkungan Salim sebagai General Manager pada tahun 1991-1992.
Ketika Bogasari diakuisisi oleh PT Indofood Sukses Makmur (ISM) demi kepentingan strategi perusahaan, Frangky Welirang ikut terbawa promosi menjadi pada PT ISM, hingga sekarang.
Ketika Eva Riyanti Hutapea menyatakan mundur sebagai CEO dan presiden pada PT ISM, nama yang dominan muncul pengganti Eva pada RUPS bulan Mei nanti adalah Frangky.
Pada Bogasari sendiri, terakhir dia ditunjuk menjadi pemimpin tertinggi sebagai CEO dan presiden direktur.
Selain "putra mahkota" Anthony Salim adalah Franciscus Welirang yang akan merajai Salim di kemudian hari.
Namun yang menarik dari diri Frangky adalah kesederhanaan dan keinginannya yang besar membina kecil.
(Baca: Ada Banyak Pabrik di Nigeria, Indomie Diklaim Produk Asli Afrika)
(Baca: Ketahui Efek Mi Instan Super Pedas pada Lambung)
(Baca: Begini Penampakan Perut Setelah Memakan Mie Instant)
Pembinaan ini akan menentukan cetak biru kemajuan usahanya sebab tepung terigu yang ditangani Bogasari --demikian pula Indofood dengan mie instannya-- sampai ke tangan konsumen adalah melalui jasa para kecil termasuk pedagang kue dan mie instan di kaki lima.
Jumlah mereka yang menjadi ujung tombak pemasar pun tidak sedikit bisa puluhan ribu tersebar di seluruh Indonesia.
Bagi masyarakat awam maupun elit kelas menengah atas makanan roti, kue-kue, mie instan dan makanan ringan lain berbahan baku terigu telah menjadi makanan pokok kedua setelah nasi.
Frangky mengakui, bahkan berprinsip bahwa kecil adalah jaringan yang membuat besar Bogasari.
Mitra bisnis Bogasari itu, disebutkan Frangky misalnya pedagang roti, pedagang bakso, maupun pedagang kue basah di emperan toko Pasar Senen dan Blok M.
Kalau mereka bertumbuh dan berkembang, kata Frangky, tentunya Bogasari juga berkembang. Kalau mereka bangkrut, Bogasari juga tutup.