Selain Aceh, Ini Empat Negara yang Melarang Perayaan Tahun Baru

Sultan Hassanal Bolkiah, melarang rakyatnya merayakan natal dan tahun baru karena bertentangan dengan syariat Islam yang diberlakukan di negara itu.

Penulis: Subur Dani | Editor: Safriadi Syahbuddin
AFP
Sultan of Brunei Hassanal Bolkiah 

2. Arab Saudi

Meski Arab Saudi telah berkembang pesat dan menjadi negara modern dengan hasil kekayaan pendapatan negara yang melimpah, negara dengan mayoritas muslim ini sejak dulu melarang warganya merayakan malam pergantian tahun.

Sebuah keputusan komisi kebijakan dan pencegahan kejahatan dikeluarkan untuk melarang perayaan tahun baru.

Sama seperti di Aceh, Arab Saudi juga melarang toko menjual aksesori dan pernak-pernik tahun baru.

3. Tajikistan

Republik Tajikistan adalah negara sempalan Uni Soviet di Asia Tengah.

Negara ini berbatasan dengan Afganistan di selatan, Republik Rakyat Tiongkok di timur, Kirgizstan di utara dan Uzbekistan di sebelah barat.

Negara yang mayoritas Islam tersebut, juga melarang masyarakatnya merayakan pergantian tahun baru.

Disebut-sebut Kementrian Pendidikan Tajikistan juga mengeluarkan peringatan keras, yakni melarang peggunaan kembang api, petasan, dan berbagai kegiatan lainnya dalam rangka peringatan tahun baru.

4. Somalia

Terakhir adalah Somalia. Negara yang juga mayoritas muslim ini selalu mengimbau penduduknya untuk tidak merayakan tahun baru.

Sama seperti Arab Saudi atau Aceh, kegiatan merayakan malam pergantian tahun baru dianggap di negara ini bertentangan dengan budaya Islam.

Setiap malam pergantian tahun, pasukkan keamanan juga dikerahkan untuk mencegah perayaan tahun baru dalam bentuk apapun.(*)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved