Menakar Peluang Kandidat di Pilkada Subulussalam
Sejumlah tokoh Subulussalam kini telah ‘mengkampanyekan’ seccara terang-terangan dengan turun ke lapangan untuk bersosialisasi dengan masyarakat.
Penulis: Khalidin | Editor: Yusmadi
Sebab, belasan tahun mendampingi sang suami H Merah Sakti SH yang kini menjabat sebagai Wali Kota Subulussalam tidak terlepas dalam berbagai peran ke masyarakat. Bahkan, sejak menjadi Ketua TP PKK sosok mantan honorer PU ini aktif di kalangan perempuan dan perwiridan akbar termasuk dekranasda.
Dalam dukungan politik, Sartina juga kini mendapat peluang mendapat ‘tiket’ dari sejumlah parpol bahkan sudah ada yang menerbitkan rekomendasi atau SK pengusung seperti PKB dan PDI-P.
Beberapa partai lainnya juga tampaknya mulai melirik sosok Sartina yang berpasangan dengan Dedi Anwar Bancin SE ini seperti Demokrat dan PKS. Namun, Partai Golkar yang notabene dipimpin sang suami hingga kini belum jelas kemana akan arah dukungannya.
(Baca: PKS Dukung Ogek Anas/Sabaruddin di Pilkada Subulussalam, PAN ke Bintang-Salmaza)
Kekuatan lain yang tak kalah hebatnya keberadaan H Merah Sakti selaku suami sekaligus ‘orang nomor satu’ di Kota Sada Kata itu.
Majunya sang istri bertarung di Pilkada Subulussalam mendatang tentu tidak akan dibiarkan begitu saja tanpa dukungan penuh sang suami.
Kepiawaian Merah Sakti di dunia politik juga tak dapat dipungkiri lantaran pria kelahiran Desa Tualang dan alumni fakultas Hukum Unsyiah itu sudah cukup ‘berkarat’ dalam kancah politik jauh sebelum Subulussalam menjadi pemko bahkan kala daerah ini masih tergabung dengan Aceh Selatan.
Salah satu bukti, ketika pilkada 2008 lalu, Merah Sakti mampu mendulang suara lebih banyak mengalahkan rivalnya H Asmuaddin yang kala itu baru beberapa bulan berhenti dari Pj Wali Kota Subulussalam meski harus kembali bertarung di Mahkamah Konstitusi (MK).
‘Kesaktian’ sang suami juga dipengaruhi kemasyhuran Raja Tualang ayah kandung Merah Sakti termasuk jika dirunut dari jalur marganya Kombih.
(Baca: Sartina Didampingi Wagub Aceh Temui Petinggi Demokrat di Jakarta, Jelang Pilkada Subulussalam 2018)
Sartina juga punya hubungan erat dengan masyarakat Suku Aceh dari berbagai daerah di Subulussalam. Tak cuma itu, sosok Dedi Anwar yang menjadi pasangan Sartina meski masih muda bukan berarti tak mumpuni.
Anak pertama H Anwar Rustam Bancin alias H Toke ini memiliki pendukung dan keluarga besar. Salah satu yang akan mempengaruhi suara Dedi diperkirakan hadirnya sosok H.Radja Amansyah, mantan anggota DPRD Aceh Selatan yang juga tokoh paling disegani di Subulussalam ini kakek kandung sang istri.
Keluarga H Toke dikenal selalu kompak dalam dunia politik dan perebutan ‘kekuasaan’ sejak daerah ini masih bergabung dengan Aceh Singkil.
Terbukti, partai yang dipimpin H Toke selalu mendulang suara lima besar di legislative setempat. Lalu ada pula sosok Supriono, politisi PKB dari masyarakat Transmigrasi atau etnis Jawa.
Supriono dinilai akan menjadi modal bagi Sartina mendulang suara dari masyarakat transmigrasi yang populasinya mencapai 25 persen di Subulussalam. Seberapa kuat Supriono memikat hati masyarakat Jawa dalam pilkada mendatang?