Gurun Sahara Salah Satu Tempat Terpanas di Dunia Mendadak Diselimuti Salju, Pertanda Apa Ini?
bagaimana bisa wilayah terpanas di dunia tertutup salju yang identik dengan dingin.
Sebelumnya, gurun sahara pernah mengalami hal ini pada 1979, 2016, dan 2017.
(Baca: Jangan Terbangkan Drone Tanpa Izin di Negara Ini, Jika Kedapatan Bisa Dipenjara 5 Tahun)
(Baca: Beredar Video Pernikahan Gay di Mekah, Arab Saudi Tangkap dan Tahan Sejumlah Pria Terkait Kasus Ini)
US Geological Survey (USGS) mencatat bahwa salju tidak jarang terjadi di dataran tinggi Afrika.
Tapi mereka juga mengatakan bahwa salju "jarang jatuh" di tepi padang pasir.
"Meskipun suhu musim dingin [Ain Sefra] diketahui turun ke suhu 30 derajat, salju sama jarangnya dengan suhu dingin yang terjadi karena curah hujan di sana hanya beberapa sentimeter setiap tahunnya," kata agensi tersebut dikutip dari Huffington Post, Rabu (09/01/2018).
Meski begitu, Stefan Kropelin, seorang ahli geologi di Universitas Cologne, Jerman menyebut hampir tidak mungkin menghitung berapa kali turun salju di Sahara.
"Sahara sama besarnya dengan Amerika Serikat, dan hanya ada sedikit stasiun cuaca," kata Kropelin dikutip dari New York Times, Rabu (09/01/2018).
"Jadi konyol mengatakan bahwa ini adalah yang pertama, kedua, ketiga kalinya turun, karena tidak ada yang tahu berapa kali salju turun di masa lalu kecuali mereka berada di sana," imbuhnya.
(Baca: Tak Ada Dokter di Puskesmas Lawe Sigala-gala, Aceh Tenggara, Pasien Terpaksa Dibawa Pulang)
(Baca: Zinedine Zidane Mulai Pesimis, Ini Lima Kandidat Pengganti Pelatih Real Madrid)
Salju Tebal Selimuti Gurun Sahara untuk Kedua Kalinya dalam 40 Tahun
Sebuah fenomena alam unik terjadi di gurun sahara di wilayah Aljazair, Afrika Utara, Minggu (7/1/2018).
Gurun Sahara diketahui merupakan daerah terpanas di dunia, tetapi pada Minggu lalu sebagian wilayah tandus tersebut sempat diselimuti salju.
Salju turun di sekitar kota Ain Sefra, sekitar 760 kilometer sebelah selatan ibu kota Aljazair, Algiers.