Istrinya Diperkosa Lalu Dibunuh di Kebun Jagung, Begini Ungkapan Hati Bustami
Menurut Bustami, selama menikah mereka jarang sekali bertengkar, karena dia sangat mencintai istrinya.
Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Safriadi Syahbuddin
Empat bulan kemudian, Bustami menikahi Laiga yang saat itu masih duduk di bangku kelas II SMA.
Tak lama kemudian, mereka dikarunia anak laki-laki yang kini sudah berusia 1,5 tahun.
Menurut Bustami, selama menikah mereka jarang sekali bertengkar, karena dia sangat mencintai istrinya. Apalagi istrinya tidak pernah mau meninggalkan rumah. "Saya sangat mencintainya," kata Bustami dengan mata berkaca-kaca.
Pada hari maut itu, Bustami sudah melarang istrinya pergi sendirian ke kebun.
Tapi Laiga tetap pergi ke kebun, sementara Bustami yang sedang sakit menjaga anaknya yang masih bayi di rumah.
Tak ada firasat apapun terhadap kepergian istrinya.
Tapi mungkin saja bayinya yang merasakan firasat bahwa ibunya akan pergi meninggalkannya untuk selama-selamanya.
Karena bayinya menagis terus-menerus, Bustami tergerak langkahnya untuk menjemput sang istri ke kebun jagung.
Dan di sana, ia melihat istri yang sangat ia cintai tergeletak tak bernyawa.(*)