Derita Kelainan Ginjal Serius, Perusahaan ini Tetap Gaji Mantan Karyawannya Meski Sudah Resign
Mengetahui jika ia akan membutuhkan uang untuk perawatannya, sang bos yang bernama Choo terus memberinya gaji setiap bulan.
TribunStyle.com/ Salma Fenty Irlanda
TRIBUNNEWS.COM - Mungkin pria ini adalah karyawan paling beruntung di dunia.
Lima tahun lalu, pria bernama Tang ini didiagnosis kelainan ginjal serius yang membuatnya harus mengundurkan diri dari pekerjaannya dan beristirahat di rumah.
Mengetahui jika ia akan membutuhkan uang untuk perawatannya, sang bos yang bernama Choo terus memberinya gaji setiap bulan.
Padahal, pria itu tak lagi bekerja di perusahaan tersebut.
Baca: Pupuk Bersubsidi Habis Total, Petani Abdya Menjerit
Dilansir TribunStyle,com dari World of Buzz, Rabu (24.1.2018), pria 49 tahun itu sebelumnya bekerja di sebuah agen pariwisata yang baru didirikan di Changzou, China kala itu.
Perusahaan itu baru berusia satu tahun saat pria itu bekerja sebagai sopir pada 2009.
Sayangnya, pada 2012 dia didiagnosis menderita uremia yakni suatu kondisi di mana ginjal tidak mampu menghilangkan sampah akibat gagal ginjal.
Kondisi ini mengharuskannya pergi ke rumah sakit setiap tiga kali dalam seminggu.
Karena Tang merupakan satu-satunya tulang punggung dalam keluarganya, mereka pun jatuh miskin.
Tidak hanya dirinya yang menderita sakit, istri dan ibunya pun mengidap diabetes dan tekanan darah tinggi.
Beruntung, atasannya yang baik hati tidak pernah meninggalkannya walaupun ia mengajukan pengunduran diri.
Baca: Wakapolri Angkat Bicara, Sebut Anggotanya Tembak Kader Gerindra karena Bela Diri
Sebaliknya, sang mantan atasan secara rutin memastikan ia tetap menerima gaji pokok sebesar Rp 3,7 juta setiap bulannya.
"Saya menerima gaji bulanan tanpa harus bekerja. Ini adalah sesuatu yanghanya terjadi di sektor swasta. Perusahaan bagus semacam ini sulit ditemukan di negara ini, tapi saya beruntung menemukannya," kata Tang dalam sepucuk surat yang ditulisnya kepada dewan untuk memuji perusahaan tersebut.
Sementara itu, Ketua Komite pekerja menyatakan jika Tang adalah pemimpin dalam timnya dan ia selalu serius dalam pekerjaannya.
Ketika perusahaan pertama kali mengetahui jika dia sedang sakit, mereka semula berencana untuk memberinya posisi yang lebih santai.
Namun, Tang takut akan menurunkan performa perusahaan sehingga ia mengundurkan diri.
Sayangnya, Choo meninggal tahun lalu.
Tapi, sebelum kematiannya, Choo pernah mengumumkan dalam sebuah pertemuan jika ia akan terus mendukung Tang sampai akhir.
Manajer umum yang mengambil alih posisi tersebut mengatakan bahwa perusahaan akan terus merawat Tang.
Kecuali Tang meninggal dunia, atau perusahaan kami bangkrut, kami akan terus menjaganya," tegas manajer mum tersebut.
Dia menambahkan, ketika perusahaan tersebut berada di awal kemunculannya, kontribusi Tang sangat besar bagi pertumbuhan perusahaan.
"Sekarang ia sakit, perusahaan tidak akan meninggalkannya," pungkasnya.
Pernahkah Anda menemui pemimpin yang penuh kasih seperti ini?
(TribunStyle.com/ Salma Fenty Irlanda)