Sejumlah Bangunan Rusak di Geumpang, Ternyata Gempa Tektonik, Begini Penjelasan BMKG
Gempa membuat warga, terpaksa keluar dari rumah dan gedung berlantai untuk menghindar dari ancaman gempa susulan
Penulis: Asnawi Ismail | Editor: Muhammad Hadi
Hingga pukul 17.20 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).
Baca: Gempa Aceh 5,3 SR yang Ke-23 di Indonesia Tahun 2018, Adakah Hubungan dengan Penelitian Ini?
Kepada masyarakat di sekitar wilayah Kabupaten Pidie dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Tentang gempa tektonik
Seperti dikutip dari Wikipedia, gempa bumi tektonik adalah jenis gempa bumi yang disebabkan oleh pergeseran lempeng plat tektonik.
Gempa ini terjadi karena besarnya tenaga yang dihasilkan akibat adanya tekanan antar lempeng batuan dalam perut bumi.
Baca: Dampak Gempa 5,3 Skala Richter, Satu Rumah di Geumpang Pidie Rusak
Bahkan gempa bumi ini adalah jenis gempa yang paling sering dirasakan, terutama di Indonesia.
Lalu apa penyebab gempa bumi tektonik?
Gempa tektonik yang kuat sering terjadi di sekitar tapal batas lempengan-lempengan tektonik.
Lempengan-lempengan tektonik ini selalu bergerak dan saling mendesak satu sama lain.
Baca: Besok, BPBD Pidie Data Rumah Rusak Dampak Gempa di Mane dan Geumpang
Pergerakan lempengan-lempengan tektonik ini menyebabkan terjadinya penimbunan energi secara perlahan-lahan.
Gempa tektonik kemudian terjadi karena adanya pelepasan energi yang telah lama tertimbun tersebut.
Gempa tektonik biasanya jauh lebih kuat getarannya dibandingkan dengan gempa vulkanik.