Opini
Kemiskinan vs Pengangguran
KEMISKINAN dan pengangguran adalah dua kata yang sangat populer kalau membicarakan perkembangan
Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan pekerjaan yang mampu menyerapnya. Hal ini diperparah lagi dengan kondisi masih adanya angkatan kerja yang terlalu memilih-milih pekerjaan, dan terlalu lama rentang waktu istirahat antara pekerjaan yang telah dikerjakan dengan pekerjaan yang akan dikerjakan selanjutnya.
Angka persentase jumlah pengangguran diperoleh oleh BPS melalui pendataan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) yang dilakukan dua kali setahun, yaitu setiap Februari dan Agustus. Rumah tangga yang terpilih sebagai sampel Sakernas sangat beragam, mulai dari petani/nelayan, pegawai negeri/perusahaan, TNI/Polri, buruh, pengusaha/pedagang, dan lain-lain.
Keberhasilan pembangunan di suatu daerah antara lain dapat dilihat dari peningkatan pendapatan penduduk yang ditandai dengan semakin meningkatnya daya beli masyarakat, peningkatan kualitas maupun kuantitas infrastruktur, peningkatan pendidikan secara umum baik kualitas maupun kuantitas, peningkatan kualitas kesehatan, kondusifnya situasi keamanan, dan lain-lain.
Dengan demikian, tujuan akhir dari pelaksanaan pembangunan secara umum adalah untuk menyejahterakan masyarakat yang secara bertahap ditandai dengan semakin menurunnya jumlah masyarakat yang berada di bawah garis kemiskinan. Namun semua peningkatan tersebut belum tentu akan selalu berbanding lurus dengan perubahan jumlah angka pengangguran di suatu daerah.
Secara umum untuk menjadikan kemiskinan dan pengangguran supaya selalu berbanding lurus setiap terjadi perubahan adalah dengan secara simultan meningkatkan pendapatan dan daya beli masyarakat, terpenuhinya kebutuhan fisik minimum, membuka lapangan kerja dan peluang berusaha yang memadai dan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan para pencari kerja dan penganggur, terutama untuk para lulusan perguruan tinggi.
* Ir. Hamdani Zaima, M.S.M., Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Banda Aceh. Email: hamdani@bps.go.id