Eagle One Kecelakaan, Inikah Akhir Petualangan Udara Gubernur Irwandi?

Akhirnya Irwandi yang berlisensi pilot pesawat ringan memutuskan mendarat darurat di kawasan pesisir Peukan Bada, Aceh Besar

Penulis: AnsariHasyim | Editor: Muhammad Hadi
Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf bersama timnya dan dibantu warga mengangkat pesawat Eagle One Hanakaru Hokagata yang mendarat darurat di Pantai Gampong Lam Awe, Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar, Sabtu (17/2). SERAMBI/BUDI FATRIA 

Semula Irwandi akan mendarat darurat di Bandara SIM Blang Bintang. Namun keadaan tak memungkinkan.

Baca: Pesawat Mendarat Darurat, Irwandi: Saya Tidak Kapok

Pesawat milik Irwandi Yusuf saat dievakuasi ke Lanud Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Sabtu (17/2/2018) sekitar pukul 18.40 WIB
Pesawat milik Irwandi Yusuf saat dievakuasi ke Lanud Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Sabtu (17/2/2018) sekitar pukul 18.40 WIB (SERAMBINEWS.COM/MUHAMMAD NASIR)

Akhirnya Irwandi yang berlisensi pilot pesawat ringan memutuskan mendarat darurat di kawasan pesisir Peukan Bada, Aceh Besar.

Tanpa diduga pendaratan darurat tak berjalan mulus. Roda pesawat macet karena terbenam dalam pasir laut. Pergerakan pesawat oleng. Sayap kanannya patah berkeping.

Setelah kejadian itu, publik di Aceh melontarkan banyak pertanyaan atas insiden tersebut.

Baca: Cerita Gubernur Aceh Irwandi Soal Dirinya Selamat Setelah Mendarat Darurat

Apakah kecelakaan pesawat tersebut akan mengakhiri hobi Irwandi berpetualangan di udara?

Sebagian publik lain justru melontarkan kritikan terhadap kebiasaan Irwandi mengudara bersama Aero Shark buatan pabrik pesawat di Slovakia itu.

"Gubernur Irwandi harus memahami tanda yang diberikan Tuhan atas kejadian ini," kata Fitriadi Lanta, aktivis di wilayah barat selatan Aceh kepada Serambinews.com.

Baca: Kesaksian Warga, Pesawat Irwandi Sempat Berputar-Putar dan Terbang Rendah, Akhirnya Tabrak Pasir

Ia tak sependapat dengan kebiasaan Irwandi melakukan kunjungan kerja ke daerah menggunakan pesawat pribadinya yang diberi nama Hanakaru Hokagata.

"Ke depan kunjungan kerja sebaiknya jalan darat saja agar bisa melihat langsung kehidupan rakyat. Gubernur bisa membayangkan bagaimana sempitnya lintasan Gunung Kulu, Paroe dan Geurutee agar realisasi terowongan geurutee cepat terwujud," ujarnya.

"Kejadian yang menimpa pesawat gubernur barang kali itu sebuah tanda, carilah ahli tafsir untuk menjelaskan terkait pesan alam, rakyat kita masih sangat bangga melihat rombongan kendaraan gubernur melintas di depan rumah mereka, bisa mengobati rindu mereka kepada pemimpin. Maka jagalah hati mereka yang telah memilih Anda," sebut Fitriadi.

Baca: Anggota DPRA: Perawatan Pesawat Irwandi Tidak Mengikuti Standar Kelayakan Terbang

Irwandi Yusuf menyampaikan keterangan dalam konferensi pers terkait insiden mendarat darurat yang dialaminya Sabtu (17/2/2018)
Irwandi Yusuf menyampaikan keterangan dalam konferensi pers terkait insiden mendarat darurat yang dialaminya Sabtu (17/2/2018) (SERAMBINEWS.COM/SUBUR DANI)

Ia menambahkan gubernur bisa saja melakukan kunjungan kerja ke daerah menggunakan pesawat apabila kondisi dalam darurat bencana.

Namun sepertinya Irwandi tetap ngotot. Insiden pendaratan darurat itu tidak menciutkan nyalinya untuk kembali terbang bersama si burung besi Eagle One.

"Saya tidak kapok. Pesawat akan dikirim ke pabrik. Nyali saya tidak ciut," kata Irwandi kepada wartawan, Sabtu (17/2/2018) malam.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved