Ustaz Abdul Somad
Isi Lengkap Petuah Melayu yang Ditulis dan Dibacakan Ustaz Abdul Somad Saat Pemberian Gelar Adat
Ustadz Abdul Somad membacakan petuah melayu yang sengaja dibuatnya untuk acara di LAM Riau tersebut.
Diantara tokoh tersebut perwakilan dari kerajaan di Riau mulai dari Kerajaan Siak, Indragiri, Pelalawan, Kampar, dan beberapa tokoh masyarakat penting lainnya seperti Syarwan Hamid dan Mustafa Umar.
Acara pemberian gelar Datuk Seri Ulama Setia Negara pada Ustadz Abdul Somad sendiri dihadiri ribuan masyarakat di Gedung LAM Riau.
Baca: Kawanan Gajah Liar Mengamuk di Keumala Pidie, Kebun Semangka Jadi Sasaran
Baca: Chandra Tersingkir, Persaingan 8 Kontestan yang Lolos di Indonesian Idol 2018 Makin Panas
Berikut ini kutipan kalimat syair melayu yang dibacakan Ustadz Abdul Somad pada acara pemberian gelarnya di Gedung LAM Riau.
Ini dibacakan Somad dihadapan ribuan hadirin yang disambut antusias masyarakat.
Melihat Sungai Nil dan Piramida, bersua dengan Firaun dan Musa. Dari bumi Malaya akhirnya terdampar di Gurun Sahara, hampir sampai ke Barcelona.
Setelah lama mengembara kembali jua ke bumi tercinta. Tanah Siak Sri Indra Pura. Membawa gelar LC MA, banyak orang bertanya-tanya, apalah agaknya artinya? Lagi Cemas Mencari Anak Dara.
Nasihat orang tua-tua berlayarlah di pokok yang gagah perkasa. Barangnya jadi penyengga, akarnya tempat bersila.
Bersilaturrahim ke rumah doktor Mustafa. Rumah putih di Jalan Gulama. Dia bawa daku sebelum senja. Ke TVRI membawa acara. Bila dia pergi ke Malaysia, dia duduk di singgasana, menjadi guru sekejap mata.
Subuh tiba gelap gulita, mengunjungi mesjid di pagi buta, jamaah pun tak pula ada, banyak tiang dari manusia.
Berbekal sabar dan doa. Nasib baik datang menyapa. Khotbah bergetar dari mesjid raya. Banyak mata terpesona, caci hamun pun ikut terta. Lovers and haters kata anak muda.
Ada pula yang menuduh paksa, dengan fitnah anti Bhineka Tunggal Ika. Diusir dari Pulau Dewata, dideportasi dari Negeri China.
Tapi hati tak rasa geram. Sebab itu belum ada apa-apanya, bila dibanding nabi besar kita, gigi patah dan terluka, namun tetap berbalas doa.
Sungguh tak layak masuk surga, busuk hati terus dipelihara. Orang Melayu cinta negara, 13 juta golden Belanda, diberikan untuk membela bangsa, Sultan Syarif Kasim orang mulia, dari Kerajaan Siak Sri Indra Pura.