Kesehatannya Menurun dan Ada Gangguan Jantung, BJ Habibie Dirawat di Rumah Sakit di Jerman
Setelah mengalami sesak nafas itu, Habibie dibawa ke Klinik Starnberg di Muenchen.
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Mantan Presiden RI Bacharuddin Jusuf Habibie dirawat di rumah sakit di Jerman karena kondisi kesehatannya menurun.
BJ Habibie mengalami masalah pada klep jantungnya.
Hal itu diungkapkan oleh Rubijanto, sekretaris pribadi Habibie.
Pada Kamis (1/3/2018) lalu sekitar pukul 20.00 WIB atau pukul 14.00 waktu Muenchen, Rubijanto sempat berbicara melalui sambungan telepon dengan Habibie.
"Dengan suara parau beliau menjelaskan bahwa pada awalnya sulit dan sesak bernapas yang terjadi pada Selasa," kata Rubijanto dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (3/3/2018).
Baca: Bawaslu akan Putuskan Sengketa Hasil Verifikasi Parpol, PBB Optimis Lolos ke Pemilu 2019
Baca: Diduga Hina Presiden Jokowi di Facebook, Pria Ini Ditangkap dan Dibawa ke Mabes Polri
Setelah mengalami sesak nafas itu, Habibie dibawa ke Klinik Starnberg di Muenchen.
Tim dokter langsung memeriksa kondisi Habibie.
"Diketahui klep jantung termonitor ada kebocoran, seperti yang dialami oleh almarhumah Hasri Ainun Habibie," kata Rubijanto.
Akibat kebocoran klep jantung itu, terjadi penumpukan air pada paru-paru hingga 1,5 liter, sehingga Habibie terasa sulit bernapas.
"Tensi (tekanan darah) meningkat sampai 180 atas," ujarnya.
Baca: Chicco Jerikho dan Putri Marino Resmi Menikah, 7 Momen Pernikahan Keduanya Bikin Baper
Baca: L-300 dan Agya Tabrakan di Seulimuem, Seorang Sopir Meninggal
Berdasarkan analisa dokter, Habibie harus segera menjalani operasi jantung atau dapat dilakukan pengobatan dan tindakan dengan cara yang lebih canggih.
Habibie, kata Rubijanto, memilih untuk menjalani tindakan dengan menggunakan metode yang lebih canggih.
Pada Jumat kemarin, tim dokter melakukan pemasangan kateter dari mulut.
Itu dilakukan untuk mengetahui persisnya kebocoran klep jantung dan untuk menentukan tindakan mana yang lebih tepat untuk ditempuh.
Baca: Dua Pemilik Sabu Ditangkap di Montasik, Ini Jumlah Barang Buktinya
Baca: Ada Wacana Penghapusan Pidana Jika Pejabat Kembalikan Uang Korupsi, Setujukah Anda?
Menurut Rubijanto, Habibie berharap pada pelaksanaan tindakan operasi jantung di Muenchen dapat dihadiri dan disaksikan oleh paling tidak dua dokter spesialis ahli jantung dari Indonesia dan satu personel tambahan Paspampres.
"Beliau harapkan seluruh biaya perawatan dan tindakan medis yang timbul di Muenchen, ditanggung oleh Pemerintah RI sesuai undang-undang yang berlaku," kata Rubijanto.
Saat ini, lanjut dia, pemerintah Jerman melalui kantor Kanselir Angela Merkel telah mengetahui kondisi kesehatan Habibie dan telah menghubungi langsung Habibie.
Baca: Laporannya Tahun Lalu Terkait Ancaman Pembunuhan Belum Diusut Polisi, Fadli Zon Ngadu ke Kapolri
Baca: Pilgub Sumut Diikuti Tiga Paslon, Geutanyoe untuk Eramas: Kami Semakin Semangat Bekerja
Pemerintah Jerman memberikan perhatian penuh dan menawarkan apa yang dapat dibantu untuk mengembalikan kondisi kesehatan Habibie seperti semula.
"Kami sampaikan kepada Bapak BJH bahwa kami semua di Jakarta turut prihatin atas kesehatan dan mendoakan semoga (penyakit) Bapak BJH segera dapat teratasi dan lekas sembuh serta lekas kembali ke Jakarta," kata dia.(*)
Baca: Helikopter Dipakai untuk Terbangkan Pengantin, Ini Jawaban Kapolda Sumut
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ada Gangguan Jantung, BJ Habibie Dirawat di Rumah Sakit di Jerman"