Kapolri Tito Karnavian Bertanya Soal Konflik di Negara Islam, Begini Jawaban Ustaz Abdul Somad

"Kalau datang orang membawa berita, lakukan klarifikasi," ujar Abdul Somad.

"Oleh sebab itu, yang selalu membuat kita tidak baik adalah komunikasi yang tidak baik," tambahnya.

Baca: Pesan WhatsApp Bisa Dibaca Tanpa Diketahui Oleh Si Pengirim, Begini Caranya

Baca: Peneliti LIPI: Calon Alternatif Jadi Tantangan Jokowi dan Prabowo di Pilpres 2019

Abdul Somad merasa sendang dengan acara yang bisa mempertemukan banyak orang, seperti acara Damai Indonesiaku.

Pasalnya, dengan berkumpul dan berdiskusinya orang-orang, maka percikan api masalah bisa dipadamkan sesegera mungkin.

"Maka yang harus kita lakukan adalah tabayyun, klarifikasi," ujar Abdul Somad.

Baca: Irwandi akan Lantik Pejabat Eselon II Setelah Terbit Pergub APBA 2018

Baca: Gubernur Irwandi dan Mualem Bertemu di Kemendagri, Ada Apa?

Ustaz lulusan Al Azhar, Mesir itu kemudian menjawab pertanyaan kedua dari Tito.

Terkait apa yang harus dilakukan kepolisian, Abdul Somad menjelaskan, kepastian hukum yang tidak pasti harus dipastikan.

Abdul Somad juga mengatakan bahwa Indonesia adalah negara yang unik daripada negara lainnya di Timur Tengah.

Menurutnya, Indonesia yang berbeda-beda suku bisa menyatu menjadi NKRI.

"Kalau ini kita jaga, kita pelihara, azab tidak akan turun kalau Muhammad ada di tengah kalian dan musibah itu tidak akan ada selama kalian beristighfar," ujar Ustaz Abdul Somad.

Baca: Usai Dilantik Jadi Polisi, Pemuda Ini Cium Kaki Ayahnya Pekerja Pemecah Batu, Keduanya Ikut Menangis