Haji Uma Pasang Listrik ke Rumah Janda Lansia dan Kirim Bantuan

Haji mengaku mendapat informasi keberadaan janda miskin tinggal di rumah tak layak huni itu melalui sosial media facebook.

Penulis: Jafaruddin | Editor: Yusmadi
ist
Haji mengaku mendapat informasi keberadaan janda miskin tinggal di rumah tak layak huni itu melalui sosial media facebook. 

Laporan Jafaruddin | Aceh Utara

SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – Anggota DPD RI asal Aceh H Sudirman alias Haji Uma membantu biaya pemasangan jaringan listrik pada rumah Hawiyah (81) janda lanjut usia (lansia) asal Desa Uteuen Bunta Kecamatan Peusangan, Bireuen pada Kamis (8/3/2018).

Selain itu Haji uma juga mengirim bantuan kepada janda itu berupa sembako dan alas tidur serta bantal, yang diserakan Dima, perwakilan senator Haji Uma di Kabupaten Bireuen.

Haji mengaku mendapat informasi keberadaan janda miskin tinggal di rumah tak layak huni itu melalui sosial media facebook.

Rumah itu berkontruksi kayu dan beratap dau rumbiya yang sudah bocor.

“Saya merasa miris dan sedih setelah mendapat informasi di facebook, sepertinya, semua kita lupa dengan kondisi Nek Hawiyah yang tinggal pelosok Kabupaten Bireuen. Pun saya masih padat agenda rapat di Jakarta, tapi bukan jendala untuk membantunya. Karena itu segera saya mita untuk diwakilkan kepada tokok masyarakat yang ada di Bireuen guna menyerahkan bantan itu,” ujar Haji Uma.

Baca: Haji Uma Protes Kutipan Asuransi di Bandara SIM, di Kuitansi Tertulis Rp 25 Ribu Diminta Rp 50 Ribu

Bantuan yang diserahkan itu berupa sembako, alas tidur serta bantal.

Selain itu juga menyerahkan bantuan lainnya, yaitu memasang jaringan listrik di rumah nenek tersebut yang selama ini masih mengandalkan alat penerangan seadanya.

Kemudian Haji Uma juga membantu biaya untuk mengantikan atap rumah yang sudah bocor.

“Terkait pemasanagan listrik kita sudah lakukan koordinasi dan menghubungi PLN untuk segera dipasang di rumah nenek Hawiyah,” kata Haji Uma.

Nek Hawiyah mengaku sangat senang dan terharu menerima kedatangan perwakilan Haji Uma yang datang memberikan bantuan.

“Terima kasih saya ucapkan kepada Haji Uma atas kepedulian dan bantuanya. Bantuan tersebut sangat bermanfaat bagi kami,” sebut Hawiyah.

Janda lansia itu juga berharap agar rumahnya juga  direhab, sehingga ia bisa tinggal bersama anak lelakinya lelakinya M Yusuf di rumah sederhana tersebut.

Nek Hawiyah masih mengandalkan sumur tanah tanpa cincin dan dinding. Ia juga tidak memiliki WC. Rumah yang ditempatinya itu adalah hasil sumbangan dan bantuan dari beberapa warga.

“Selama ini saya dan anak saya tidur di lantai tanpa alas atau kasur,” ungkapnya. Sedangkan untuk kebutuhan sehari-hari, M Yusuf bekerja sebagai buruh harian lepas.

Baca: Haji Uma Lapor ke Kemensetneg, Ada TKI Aceh Dipaksa Kerja 20 Jam/Hari, KBRI Langsung Cek ke Fiji

Janda lansia itu sekarang tak mampu lagi berjalan dan  matanya juga rabun, sehingga ia terpaksa harus merangkak di dalam rumahnya untuk beraktivitas, termasuk memasak dengan kayu bakar di lantai beralas tanah.

“Beruntung masih dapat beras miskin, sehingga kami masih bisa makan meskupun dengan tapi lauk pauk, garam dan cabe rawit. Kalau ikan seminggu sekali,” ujarnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved