Protes Premium Langka dan BBM Naik Diam-diam, Ratusan Mahasiswa Kaltim Dorong Sepmor ke Kantor DPRD
massa juga menyayangkan tidak adanya pemberitahuan awal dari Pemerintah yang menaikan harga secara diam diam
BBM dinaikan pada 24 Februari silam, tepat pukul 00.00 WIB saat warga tengah tertidur, serta tidak ada pemberitahuan di media massa.
"Kenaikan yang dilakukan pemerintah tidak ada konfirmasi dan pemberitahuan sebelumnya, tiba-tiba langsung naik. Ini yang dirugikan rakyat kecil, terlebih di kondisi perekonomian yang tidak stabil," ucap massa aksi, Senin (19/3/2018).
Presiden BEM KM Unmul, Rizaldo menjelaskan, ketersediaan premium saat ini juga dibatasi, pasalnya hampir semua SPBU di Samarinda tidak menyediakan premium.
Baca: Nelayan Aceh Tamiang Mengeluh Sulit Memperoleh BBM

"Kita menduga pemerintah sengaja membatasi kuota premium, guna mendorong warga beralih ke Pertalite maupun BBM lainnya selain premium," tuturnya.
Pihaknya pun menuntut agar pemerintah menurunkan harga BBM non subsidi.
Mereka juga menuntut pemerintah untuk mendistribusikan pasokan BBM subsidi ke seluruh SPBU di Kaltim khususnya Samarinda.
Baca: Ini Bahayanya Isi BBM Pakai Jeriken di SPBU, Api Tiba-tiba Muncul dan Terbakar
"DPRD Kaltim telah berkomitmen untuk menyampaikan tuntutan kita ini ke Pemerintah pusat," tutupnya.
Aksi tersebut pun usai sekitar pukul 16.30 Wita, setelah massa aksi diterima dan ditemui oleh Ketua Komisi 2 DPRD Kaltim, Edy Kurniawan dari fraksi PDI P. (*)