Setelah Meninggal dan Dikuburkan, Wanita Ini Diduga Lahirkan Janinnya
Dalam foto terlihat sebagian janin yakni bagian kepala dan tubuh bagian atas berada di luar rongga pelvis.
SERAMBINEWS.COM - Sebuah kasus mengejutkan baru-baru ini menjadi viral di media sosial.
Dilansir dari laman ancient-origins.net, tim ilmuwan di Italia telah mengungkapkan adanya sisa tulang belulang wanita dan janin yang berusia 1.400 tahun.
Temuan tersebut ditemukan di Bologna, Italia.
Kasus tersebut merupakan kasus langka dari kelahiran pasca kematian .
Baca: Arseto Blak-Blakan Soal Undangan Nikahan Anak Jokowi Dijual Rp 25 Juta, Ini Sosok Penjualnya
Baca: Manuskrip Ini Sebut Penjualan Obligasi Pembelian Pesawat Seulawah RI di Aceh Tengah Selama Dua Bulan
Menurut laporan yang diterbitkan di World Neurosurgery, sisa-sisa kecil janin janin berusia 38 minggu ditemukan di antara kaki seorang wanita yang ditemukan di makam Abad Pertengahan tanggal ke abad ke-7 di kota Imola, Bologna.
Dalam foto terlihat sebagian janin yakni bagian kepala dan tubuh bagian atas berada di luar rongga pelvis.
Selain itu bagian tulang kaki masih ada di dalamnya.
Baca: Selamat! Nycta Gina Lahirkan Anak Ke-2, Bayinya Menggemaskan
Baca: Ini Alasannya Messi Absen Lawan Italia dan Spanyol

Meskipun mungkin bahwa wanita itu meninggal di usia pertengahan lalu dimakamkan, Hampir tidak mungkin ia akan ditempatkan di kuburan bersama bayi yang setengah melahirkan.
Hal itu mebuat tim ilmuwan berspekulasi adanya kasus ekstrusi janin post-mortem atau ‘kelahiran coffin’.
Kelahiran coffin terjadi ketika kasus-kasus alami, yang terjadi selama penguraian suatu tubuh, menyebabkan pemerasan rahim, memaksa janin keluar dari tubuh.
Baca: Inikah Sosok Wanita yang Diduga Istri Ketiga Opick? Lihat Foto-fotonya
Baca: Padi Petani Aceh Timur Diserang Hama Wereng, Tim Gabungan Lakukan Penyemprotan Massal
Namun kasus tersebut tidak terjadi pada semua kasus wanita hamil yang tiba-tiba harus meninggal dunia.
Hal unik lain dari pemakaman khusus ini adalah bahwa wanita itu memiliki lubang melingkar 5mm di tengkoraknya.
Hal itu menunjukkan dia telah mengalami trepanasi atau prosedur pembedahan di mana tengkorak dibor, dipahat, atau dikorek untuk mengekspos membran yang mengelilingi otak.
Catatan paling awal tentang tengkorak yang diremukkan berasal dari 12.000 tahun lalu, dan berasal dari Afrika Utara, dan contoh-contoh telah ditemukan di seluruh dunia sejak saat itu.
Baca: Fosil Ini Menunjukkan Singa Raksasa Pernah Ada
Baca: Wakil Bupati Aceh Tenggara Buka Musrenbang RKPK 2019, Ini Deretan Para Tokoh yang Hadir
Berdasarkan tanda-tanda penyembuhan di sekitar lubang di tengkorak, para ilmuwan telah memastikan bahwa wanita itu hidup setidaknya seminggu setelah operasi.
Para peneliti mengusulkan bahwa wanita itu mungkin telah mengalami trepanasi karena kondisi pre-eclampsia (tekanan darah tinggi yang berhubungan dengan kehamilan yang sering menyebabkan kematian ibu).

Diketahui sebelumnya bahwa trepanasi sering digunakan untuk mengurangi tekanan darah di tengkorak.
Para peneliti berteori bahwa trepanasi tidak cukup untuk menyembuhkan wanita hamil dari kondisinya yang serius dan dia meninggal seminggu setelah operasi.
Kemudian, setelah penguburannya, tubuhnya mengeluarkan janin dari rahimnya.
Berikut adalah dokumentasi dari keberadaan tulang belulang wanita berserta janin.
