Kisah Seulawah RI-001, Dicarter Burma hingga Misi Rahasia Penyelundupan Senjata dan Amunisi ke Aceh
Seulawah RI-001 juga sempat menjalani tugas rahasia menyeludupkan senjata, amunisi dan alat komunikasi dari Burma ke Aceh.
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Safriadi Syahbuddin
(Baca: Jual 50 Ekor Sapi dan Dapatkan Rp 10.000, Pria Laweung Ini Juga Sumbang Pembelian Pesawat Pertama RI)
(Baca: VIDEO – Satu Keluarga di Aceh Barat Tunjukkan 5 Obligasi Pembelian Pesawat Pertama untuk Indonesia)
(Baca: Heboh Obligasi Pembelian Pesawat Pertama RI 001, Anggota DPR RI Temui Ahli Waris di Meulaboh)
Di negeri itulah untuk pertama kali pesawat yang diregistrasikan sebagai RI-001 dikomersilkan kepada Pemerintah Burma yang ketika itu sedang menghadapi pemberontakan dalam negeri.
Pemerintah Burma membutuhkan angkutan udara untuk membantu perjuangan militernya menumpas gerakan pembertontak ekstrim kiri dan eksrim kanan.
Lantas bagaimana ceritanya, Seulawah RI-001 berada di Burma?
Sebelum diterbangkan ke Burma, Seulawah RI-001 sedang menjalani perawatan (overhoul) di Calcutta, India.
Seulawah terbang ke India pada 1 Desember 1948, sempat singgah di Lapangan Udara Piobang Payakumbuh dan Kutaraja dan tiba di Calcutta 7 Desember 1948.
Perbaikan yang dilakukan meliputi perawatan besar (major overhoul), pengecatan dan pemasangan tanki jarak jauh, dimaksudkan agar pesawat bisa terbang jauh tanpa pengisian bahan bakar, mengingat blokade udara Belanda yang sangat ketat.
Dijadwalkan Seulawah tiba kembali di Indonesia pada 15 Desember 1948. Kabarnya Presiden Soekarno akan menggunakan pesawat itu untuk sebuah perjalanan ke India.
Tapi sampai tanggal dimaksud, perbaikan belum juga selesai. Hingga meletusnya Agresi Militer II Belanda pada 18 Desember 1948 perbaikan belum juga rampung. Seulawah RI-001 tetap berada di Calcutta.
Setelah menjalani perawatan di Calcutta, Seulawah lalu diterbangkan menuju Rangoon, Burma, pada 26 Januari 1949 dan sebagai pesawat carteran atau sewaan oleh pemerintah Burma. Sebagai pesawat carteran, Seulawah terlibat dalam berbagai misi operasi militer di negara tersebut.
(Baca: Kemenag Panggil Youtubers Jadi Petugas Haji, Berminat? Ini Syaratnya)
(Baca: Wanita Pidie Ini Nggak Taubat Meski Pernah Dipenjara 2 Tahun, Makin Banyak Warga yang Ditipunya)
(Baca: VIDEO - Temui Germo Prostitusi Online, Anggota DPR Aceh Tanya Nama Pejabat)