Pasien RSUD Tamiang Mengeluh tak Ada Air, Bupati Langsung Sidak Tengah Malam, Temuannya Mengejutkan
Kehadiran Bupati di rumah sakit daerah itu tidak diketahui tenaga medis di rumah sakit, bahkan sebagian mereka terlelap tidur
Penulis: Tamiang | Editor: Muhammad Hadi
Sesampai di sana, kondisi perusahaan air minum daerah itu gelap, hanya satu rumah karyawan yang diterangi lampu.
Kemudian Bupati menuju salah satu bangunan di PDAM tersebut dan membangunkan seoarang pekerja, Hadi Kurniawan.
Baca: Bupati Tambah Hadiah Kejutan Diserahkan Saat Upacara HUT Ke-16 Aceh Tamiang
Menurut Hadi, terhentinya suplay air bersih ke rumah sakit dan ribuan pelanggan disebabkan ada kerusakan teknis di PDAM, aliran listrik ke mesin distribusi air bersih tersebut terbakar.
Untuk memperbaiki kabel listrik harus membeli di Kota Medan karena diameternya besar.
Bupati mempertanyakan kenapa ketika mengetahui masalah siang hari, tidak diantisipasi terus.
Jika kabel listrik harus dipesan di Medan, PDAM dapat meminjam Generator set (Genset) pada PLN Kualasimpang atau minta pinjam sementara kabel sama PT Pertamina EP Rantau.
Baca: Ratusan Kenderaan Dinas Diperiksa, Termasuk Alat Berat di Aceh Tamiang
Selanjutanya Bupati Aceh Tamiang melihat instalasi pengolahan air bersih di RSUD Tamiang.
Bupati mengaku terkejut ternyata istalasi tersebut tidak berfungsi mendistribusikan air bersih ke seluruh kamar di RSUD Tamiang.
Mesin distribusinya ternyata sudah tahunan tidak berfungsi, anehnya juga tidak diperbaiki. “ Ada masalah di RSUD Tamiang,” ujarnya
Selain itu, bak penampungan air juga bocor, kondisi ini diketahui ketika petugas pemadam kabakaran BPBD Aceh Tamiang yang dipimpin Syamsul Bahri mau mengisi air ke bak penampungan tersebut.
Baca: 26 Warga Aceh Tamiang Terpidana Kasus Maisir Dihukum Cambuk, Jaksa: Ini bukan Balas Dendam
Menurut penjaga, instalasi air ini hanya digunakan untuk pemadaman kabakaran sedangkan untuk distribusi air bersih langsung dari PDAM Tamiang.
Bupati seakan tidak percaya Intalasi ini hanya berfungsi untuk pemadam kebakaran saja.