Rocky Gerung Analisis Gaya Pidato Jokowi, ‘Gerak Tangan dan Gerak Otak Tidak Sinkron’

Mulanya Rocky mengomentari pidato Jokowi saat menghadiri Konvensi Nasional Galang Kemajuan Center atau GK Center di Bogor, Jawa Barat.

Editor: Faisal Zamzami
Kolase/ TribunWow.com
Rocky Gerung dan Presiden Jokowi 

"Masa pakai kaos bisa ganti Presiden, enggak bisa," ucapnya disambut tepuk tangan para relawan.

Jokowi bertutur hanya ada dua hal yang bisa mendorong pergantian itu, yakni rakyat dan tuhan.

"Kalau rakyat berkehendak bisa, kalau rakyat nggak mau bisa. Yang kedua, ada kehendak dari Allah SWT," katanya.

Menanggapi hal itu, Rocky menuliskan sindiriannya.

"Gak mungkin! Masa kaos bisa bikin gol!

Baca: Tiap Hari Pelajar Naik Ban Pergi ke Sekolah, Harapan Dibangun Jembatan tak Terwujud Hingga Kini

Baca: Kalahkan Al Iaquinta, Khabib Nurmagomedov Rebut Juara Dunia dari McGregor

Setelah itu, Rocky Gerung menganalisa cara Jokowi berpidato.

Menurut Rocky, gerakan tangan dan gerak otak tidak sinkron.

"Saya analisis begini: 1. Data: Gerak tangan dan gerak otak tidak sinkron. 2. Psikogram: Ada masalah dengan elektabilitas belio. Saya mau sebut “mangkrak”, tapi itu terkesan tak ilmiah. 3. Diagnosis: Belio kecewa dengan kedunguan bujer-bujer belio. #CaraBacaDataPakeOtak"

(TribunWow.com/Woro Seto)

Sumber: TribunWow.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved