LIPSUS Jejak Kerajaan Kuala Batu
Mengenal USS Potomac, Kapal Perang Amerika yang Membombardir Kuala Batu di Aceh Barat Daya
Peristiwa ini sekaligus menjadi awal dari berakhirnya kekuasaan Kerajaan Kuala Batu, di wilayah Aceh Barat Daya.
Penulis: Zainal Arifin M Nur | Editor: Zaenal
USS Potomac
Dikutip dari Wikipedia.org, USS Potomac adalah fregat (kapal perang) milik Angkatan Laut Amerika Serikat.
Potomac mulai dibuat pada bulan Agustus 1819 di Washington Navy Yard dan diluncurkan pada bulan Maret 1822.
Hingga tahun 1831, kapal ini belum dilengkapi secara menyeluruh. Kapten John Downes mendapatkan komando sebagai perwira komandan pertamanya.
Dalam perjalanan lintas samudera pertamanya, Potomac meninggalkan New York pada tanggal 19 Agustus 1831 ke Skuadron Pasifik melalui Tanjung Harapan.
Pada tanggal 6 Februari 1832, Potomac yang sejatinya hendak membawa Menlu Amerika (kala itu) Martin Van Buren ke Britania Raya (Inggris) diarahkan ke Aceh dan menyerang Kuala Batee sebagai pembalasan atas pembajakan kapal Friendship dari Salem, Massachusetts.
(Baca: Peluru Meriam Diduga Milik Serdadu Amerika Diamankan Polsek Kuala Batee, Begini Sejarahnya)
Penyerangan ini atas perintah langsung Presiden Amerika (kala itu) Andrew Jackson, yang marah atas tindakan pembunuhan anak buah kapal kargo milik perusahaan asal Amerika oleh penduduk Kuala Batee.
Peristiwa yang memantik kegemparan sekaligus kemarahan penduduk Amerika Serikat ini, terjadi pada bulan Februari 1831.
Potomac tiba di Kuala Batee pada tanggal 5 Februari 1832.
Di sana, Downes bertemu Poh Adam (seorang penduduk lokal) yang mengatakan bahwa penguasa setempat sama sekali tidak mau membayar ganti rugi atas serangan ke Friendship.
Komodor Downes kemudian memutuskan menyamarkan kapalnya sebagai kapal dagang Denmark agar tak dikenal oleh penduduk sekitar.
Penyamaran itu berlangsung mulus sampai-sampai ketika beberapa penduduk sekitar menaiki Potomac untuk menjual sekargo lada, mereka ditahan mendadak agar penduduk Kuala Batee tidak sadar ada kapal Amerika Serikat yang mempersiapkan pembalasan.
(Baca: Warga Abdya Temukan Peluru Meriam, Diyakini Peninggalan Serdadu Amerika Saat Bombardir Kuala Batu)
Downes kemudian mengirim sekelompok pengintai ke pelabuhan, namun berhasil diusir oleh penduduk setempat.