LIPSUS Jejak Kerajaan Kuala Batu
Mengenal USS Potomac, Kapal Perang Amerika yang Membombardir Kuala Batu di Aceh Barat Daya
Peristiwa ini sekaligus menjadi awal dari berakhirnya kekuasaan Kerajaan Kuala Batu, di wilayah Aceh Barat Daya.
Penulis: Zainal Arifin M Nur | Editor: Zaenal
Downes meninggalkan daerah itu untuk melanjutkan perjalanannya mengitari bumi, berhenti di Hawaii dan menghibur raja dan ratu di sana di atas kapalnya.
Setelah mengelilingi dunia, Potomac kembali ke Boston pada tanggal 23 Mei 1834.
(Baca: VIDEO - Buronan Interpol Ditangkap di Sabang)
Potomac kemudian mengadakan perjalanan sebanyak 2 kali ke Skuadron Brasil untuk melindungi kepentingan AS di Amerika Latin (20 Oktober 1834-5 Maret 1837 dan 12 Mei 1840-31 Juli 1842).
Antara tanggal 8 Desember 1844-4 Desember 1845, Potomac meronda Hindia Barat, dan kembali meronda di Karibia antara tanggal 14 Maret 1846-20 Juli 1847.
Selama masa terakhir, Potomac mendarat di Port Isabel, Texas, pada tanggal 8 Mei 1846 untuk mengangkut tentara yang dipimpin Jend. Zachary Taylor dalam Pertempuran Palo Alto.
Potomac juga ikut serta dalam Pengepungan Veracruz antara tanggal 9-28 Maret 1847.
Potomac bertindak sebagai kapal pemimpin untuk Skuadron Dalam Negeri antara tahun 1855–1856.
Saat Perang Saudara Amerika pecah, kapal ini bertolak dari New York City pada tanggal 10 September 1861 ke Skuadron Blokade Teluk lepas Teluk Mobile.

Pada saat ini, William T. Sampson bertugas di kapal hingga tanggal 25 Desember 1861 ketika dipindahkan ke Water Witch sebagai perwira eksekutif.
Potomac menjadi kapal perbekalan untuk skuadron dan tetap di Pensacola Navy Yard sebagai kapal penerima hingga tahun 1867, ketika dikirim ke Philadelphia.
Potomac tetap di League Island Navy Yard, Philadelphia hingga dinonaktifkan pada tanggal 13 Januari 1877. Kapal ini dijual ke E. Stannard & Company pada tanggal 24 Mei 1877.
Buku Quallah Battoo
Kisah pertempuran Kuala Batu ini, diabadikan dalam buku berjudul “Quallah Battoo” yang ditulis oleh Dr. Ronald Stephen Knapp dan diluncurkan pada 29 Agustus 2017.
Buku yang dijual online seharga $ 14,99 itu memiliki total 412 halaman.
Secara ringkas, buku itu menceritakan kisah nyata serangan 1831 oleh "bajak laut Sumatera yang kejam" di kapal lada Salem, yang dipimpin oleh Kapten Charles Moses Endicott yang cakap.
Pembunuhan brutal terhadap orang Amerika terjadi di Sumatera, sebuah pulau yang berbahaya dari para pedagang dan rajas yang ganas, di mana hanya para pemberani yang berani yang berani berpetualang.
Berita kematian orang Amerika mendorong Presiden Andrew Jackson untuk mengirim Potomac pada pelayaran perdananya untuk memberikan keadilan dan menunjukkan kekuatan angkatan laut Amerika kepada dunia.
Tonton video liputan khusus Jejak Kerajaan Kuala Batu berikut ini.
(*)