Jadi Mahasiswa Tertua di Kampus, Nenek Aishah Tak Pernah Menyerah
Masa muda hendaklah dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk membekali diri dengan ilmu pengetahuan.
Aishah, dikenal di komunitasnya sebagai 'Opah', atau nenek. Ia mengatakan bahwa ia selalu bermimpi untuk memiliki logo sendiri pada produknya.
Kini ia bertekad untuk mewujudkan impian tersebut dengan belajar di kampus.
“Anak-anak saya telah membawa produk saya ke mana-mana (untuk dipasarkan). Saya percaya inilah saatnya bagi saya untuk meluncurkan logo saya sendiri dan memperkenalkan produk saya sendiri melalui saluran yang tepat, ”tambahnya.
Dia mengatakan, setelah mengetahui bahwa lembaga Kolej Komuniti Lenggong memiliki jurusan pelabelan, dia mengambil inisiatif untuk mendaftar sebagai siswa.
Aishah mengatakan hal itu rumit pada awalnya.
Terutama karena dia tidak pernah menggunakan komputer sebelumnya.
Baca: Anggota DPRA Sebut Uqubat Cambuk bukan Penghambat Investasi, tapi Empat Hal Ini Masalahnya
“Meskipun itu masih agak sulit, saya bersemangat dan sekarang, saya tidak bisa berhenti menjelajah,” kata Aishah.
Ia belajar selama lima jam tiap harinya. Aishah mengatakan orang cenderung menyamakan inovasi dengan pemuda.
“Tetapi kreativitas bukanlah satu-satunya yang melestarikan kaum muda di bidang apa pun. Tidak ada alasan mengapa orang yang lebih tua tidak seharusnya berperan dalam merancang masa depan," ujarnya.
“Usia sama sekali bukan hambatan. Anda harus melihat peluang yang Anda miliki dan mengambilnya, ”kata Aishah.
Ia menjadi mahasiswa tertua di perguruan tinggi tersebut. (*)
Artikel ini telah tayang di grid.id dengan judul Nenek Aishah, Mahasiswa Berusia 70 Tahun yang Tak Pernah Menyerah