Anggota Polisi Polda Sumut Nyaris Tewas Dihajar Preman, Selamat Setelah Lompat ke Sungai
Namun, saat diselamatkan warga, kondisi pria bertubuh tinggi tegap ini cukup mengenaskan.
Bahkan, para pelaku sempat merampas senjata api revolver milik Eric.
Baca: AWAS! Aksi Penipuan Atasnamakan Telegram Marak, Pulsa di HP Bisa Habis Disedot Pelaku
Baca: Ferdinand Hutahean Komentari Jokowi Bagi Amplop: Apa Ini Cara Tempatkan Rakyat Sebagai Pengemis?
"Karena terdesak, ET kemudian lompat ke sungai menyelamatkan diri. Saat ini ia masih diopname di Rumah Sakit Bhayangkara," terang Maringan.
Salah satu warga berinisial DN yang ditemui di Kampung Kubur menyebut pelaku penganiayaan terhadap Eric ada lima orang.
Mereka adalah Ayub, Karen, Ramki, Wasen, dan Ajay.
"Kelima pelaku ini mabuk saat menganiaya ET. Jadi, Ayub ini otak pelakunya," ungkap DN.
Dari informasi diperoleh Tribun, salah satu pelaku bernama Karen disebut-sebut pernah ditahan Polrestabes Medan pada 2015 lalu.
Karen ditangkap karena dikabarkan pernah menembak sejumlah wartawan yang melakukan peliputan dengan menggunakan airgun.
Baca: Rekrutmen Panitia Seleksi Calon Anggota KIP Abdya Sepi Peminat, Ini Penyebabnya Menurut Komisi A
Baca: Dayah Darul Ihsan Wisuda 124 Lulusan, Selain Lulus UAD, Syaratnya Hafal 3 Juz Alquran
Kasubdit III Ditreskrimum Polda Sumut, AKBP Maringan Simanjuntak mengatakan, lima orang preman yang menganiaya Bripka Eric masih diburon.
Pihaknya telah membentuk tim lekaukan pengejaran.
Bahkan, kata Maringan, setelah kejadian Kampung Kubur yang dikenal sebagai basis peredaran narkoba sudah beberapa kali disisir petugas.
"Kami memohon doanya agar para pelaku ini segera ditangkap. Untuk senjata api milik ET, sudah kami temukan kembali," ungkap Maringan.