Berita International
Dikenal Kejam dan Otoriter, Saddam Hussein Ternyata Suka Sastra dan Pernah Menulis Novel Romantis
Novel itu menceritakan penguasa kuat Irak abad pertengahan yang tinggal di kampung halaman Saddam di Tikrit.
Baca: Perubahan pada Tahi Lalat Bisa Jadi Kanker, Apa Tanda-tandanya?
Baca: 7.218 Pelajar SMP/MTs di Pidie Ikut Ujian Nasional, 25 Sekolah Masih Ujian Kertas Pensil

Namun, ada hal yang mungkin tidak Anda tahu bahwa sosok kejam pembunuh massal itu. Dilaporkan Saddam memiliki kegemaran dalam sastra.
Contohnya ia pernah sebuah novel romantis dengan judul Zabiba and the King setebal 160 halaman yang dapat Anda beli di Amazon dengan harga 13 US Dollar (Rp175 ribu).
Novel itu menceritakan penguasa kuat Irak abad pertengahan yang tinggal di kampung halaman Saddam di Tikrit.
Dia berselingkuh dengan seorang gadis petani cantik bernama Zabibah, yang terjebak dalam pernikahan yang kasar dan tanpa cinta.
Dilansir pada vt.com (29/1/2018), hal ini melambangkan serbuan Amerika Serikat ke Irak.
Dalam terbitan pertama tahun 2000, CIA mengatakan bahwa buku itu ditulis oleh pengarang lain yang menulis untuknya.
Baca: 7.218 Pelajar SMP/MTs di Pidie Ikut Ujian Nasional, 25 Sekolah Masih Ujian Kertas Pensil
Baca: Gelar Konser Perayaan Ulang Tahun Pemimpin Nazi Jerman Adolf Hitler, Dua Pria Ini Ditahan
Hanya sebagian dari materi yang ditulis oleh Saddam sendiri.
Saat diterbitkan pada tahun 2000, buku itu menjadi buku terlaris di Irak dengan penjualan mencapai jutaan eksemplar.
Semua royalti buku digunakan untuk menyantuni orang miskin, yatim piatu, dan yang membutuhkan lainnya.
Meski ada sedikit kecurigaan tentang keterlibatan orang lain dalam penulisan novel, namun novel ini tetaplah berharga.
Sebab ia memberi kita wawasan ke dalam pikiran salah satu penjagal besar zaman modern dan etos yang memotivasi dia untuk menindas dan menyiksa.