KPK
Mantan Pejabat "Bongkar" Kondisi KPK Saat Ini, Fahri Hamzah: KPK Sudah Hancur, Saya Tahu
Menurut @SpiritLopa, kondisi KPK saat ini makin rusak, tak bermoral dan menjadi kaki tangan tokoh tertentu.
SERAMBINEWS.COM - Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah menyebutkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah hancur.
Pernyataan itu disampaikan oleh Fahri melalui kicauannya, Minggu (22/4/2018).
seperti dikutip Serambinews.com dari Tribunwow.com, saat itu Fahri membalas kicauan dari akun bernama @SpiritLopa.
"KPK sudah hancur...
Saya tahu...," kicau Fahri
Diketahui, dalam kicauannya @SpiritLopa menceritakan bahwa dirinya bertemu dengan teman lama yang bekerja di KPK.
Mereka lalu mengobrol dan berdiskusi tentang situasi dan kondisi KPK saat ini.
Menurut @SpiritLopa, kondisi KPK saat ini makin rusak, tak bermoral dan menjadi kaki tangan tokoh tertentu.
KPK juga dituding sebagai lembaga penegak hukum pesanan dan pihak tertentu.
(Baca: Wakil Ketua MPR Kritik Dana CSR Telkom Rp 3,5 Miliar untuk Gereja dan Rp 100 Juta untuk Masjid)
(Baca: Sekelumit Kisah Saddam Hussein, Tetap Bertahan Meski Merasa Tak Aman dan Digoyang Amerika)
(Baca: Mengejutkan! Pria yang Dulu Jadi Pacar Gadis Ini, Kini Jadi Suami Adiknya Sendiri, Kok Bisa?)
KPK tidak lagi lembaga penegak hukum tapi superbody yang bekerja atas pesanan dari oknum penguasa dan pihak tertentu," kicaunya.
Akun tersebut menuliskan 22 poin tentang kondisi KPK saat ini.
Berikut ini kicauan lengkap @SpiritLopa.
1. Tadi pagi saya bertemu dgn teman lama yg bekerja di KPK
Dia membawa dua orang teman yg juga pejabat di KPK
Kami ngobrol & diskusi tentang situasi dan kondisi KPK sekarang
Resume hasil pertemuan atas izin mereka sy publikasikan di lini masa twitter utk diketahui publik
2. Kesimpulan dari pembicaraan kami selama hampir 3 jam:
KPK sekarang makin rusak, makin tak bermoral, menjadi kaki tangan tokoh tertentu.
KPK tdk lagi lembaga penegak hukum tapi superbody yg bekerja atas pesanan dari oknum penguasa dan pihak tertentu
3. Menurut mereka, sejak 10 tahun lalu KPK sdh "miring".
Hny krna pencitraannya luar biasa, dukungan membabibuta dr LSM, aktivis antikorupsi, ICW, tokoh2, maka KPK yg sdh tercoreng malah makin eksis
Pihak eksternal Pendukung KPK itu mendapat bayaran, kompensasi dr Anggaran KPK
4. Sebagai bukti bahwa KPK membayar para "pendukung" dari pihak eksternal, teman itu minta saya mencermati anggaran KPK.
Pos anggaran "kerjasama", pelaksanaan seminar2/diskusi dsj, sosialisasi dsj melonjak sangat besar. Anggaran ini uang suap tutup mulut & upah sbg supporter KPK
(Baca: 10 Anggota DPRD Sumut Kembalikan Uang Suap yang Diterima dari Gatot Pujo Nugroho ke KPK)
(Baca: Minta Uang ke Dinas Untuk Keperluan Pilkada Istrinya, Ini 5 Fakta Bupati Kader PDIP Ditangkap KPK)
(Baca: Sepak Terjang Zumi Zola, Gubernur Jambi yang Ditahan KPK, Ternyata Punya Segudang Prestasi)
5. Sebagai tambahan, KPK memberi peluang bisnis kepada pihak eksternal yg setia mendukung KPK
Mereka bisa dapat proyek2 dari Kementerian, lembaga, BUMN , Pemda dll yg sedang diusut KPK dan yg sdh menjadi sandera KPK
Mereka bisa "berladang" di K/L/BUMN/Pemda itu. Jd calo jg bisa
6. Mereka sebut nama ERP (mantan Pimp KPK/Dirut BUMN), TM, BS, RA, J dll sebagian pihak ekstrnal pendukung KPK yg mendapat banyak proyek atau jadi calo proyek menggunakan nama KPK di pemerintahan/BUMN.
Hasil pemerasan itu adakalanya disetor ke petinggi KPK
7. Mengenai OTT, diakui mereka benar adalah pesanan istana (JB) walau tdk semua OTT KPK merupakan pesanan.
Mrka juga akui, OTT non pesanan sebagian dapat dinego lepas asal harga suap ke penyidik KPK disepakati
Belasan sampai puluhan miliar uang suap jika kepala daerah kena OTT
8. Mereka mengaku bahwa isu miring tentang KPK di luar adalah benar. Tapi sepanjang tdk ditindaklanjuti, Oknum2 KPK tdk peduli dgn isu miring tsb.
Orientasi penyidik KPK umumnya hanya mengumpulkan kekayaan. Tinggal sedikit yang idealis dan bermoral. Mayoritas bejat, keji, korup
9. Mengenai putusan hakim Tipikor kepada terdakwa adalah pesanan pejabat KPK, dibenarkan sepenuhnya oleh mereka.
"Itu kan sdh rahasia umum. Dulu pernah heboh karena dibongkar oleh politisi PDIP yg menjadi terdakwa. Habis itu hilang", kata teman saya yg sdh 11 tahun di KPK
10. Katanya, semua hakim takut sama KPK. Takut kena sadap, takut kena OTT, takut kena seret dari berbagai kasus suap hakim yg segaja tdk dituntaskan KPK.
KPK punya daftar hakim yg punya dosa suap tapi dibiarkan saja. "Sebagai piaraan KPK" kata mereka
(Baca: 10 Nama Anggota DPR Tak Disebut Dalam Tuntutan Novanto Terkait e-KTP, Ini Alasan Jubir KPK)
(Baca: Sempat Heboh Skandal Terlarang, Model Ini Bahagia KPK Tangkap Wali Kota Kendari)
(Baca: Korupsi e-KTP, Pengadilan Tinggi Tambah Hukuman untuk Andi Narogong Menjadi 11 Tahun Penjara)
11. Mereka membenarkan bahwa setiap pergantian pimpinan KPK pasti ada OTT mengincar hakim penerima suap.
"OTT kepada Hakim itu maksudnya seperti 'pembaruan komitmen' agar hakim2 tetap tunduk pada keinginan KPK. Termasuk MA dan MK" kata mereka
12. Pengakuan mereka OTT KPK terhadap hakim agung beberapa kali terjadi dan semua akhirnya diselesaikan secara "damai"
Hakim Agung yg terkena atau terlibat suap diselamatkan. KPK hanya proses staf/pejabat struktural MA rendahan saja
Banyak Hakim Agung jadi "piaraan" KPK
13. Menurut mereka KPK sudah sejak 10 tahun lalu menyimpang. Tapi dulu sampai periode Samad, masih ada menteri, jenderal dll yg ditangkap KPK. Walaupun penangkapan mereka itu "politis". Ada udang di balik batu
Kalau sekarang, semua penetapan tersangka oleh dpt disebut "politis"
14. Ketiga teman saya pejabat KPK itu sebenarnya sdh ingin keluar dari KPK. "Mengerikan Mas. Di dalam juga saling sikut, punya kerajaan sendiri2. Paling parah ya di Penindakan. Mereka biang kerusakan KPK, selain Pimpinan".
15. Sejak pimpinan KPK tdk ada unsur kejaksaan, eks polisi yg dominan. Nanti kalau pimpinan ada unsur kejaksaan, ya eks jaksa yg dominan. Gantian.
Kalau eks BPKP, rekrutan baru, dll hanya jadi penonton dan kena getahnya saja. Terutama non penindakan. Kalaupun korupsi ga gila2an
16. Skrang dominan ex polisi. Tapi sesama mereka jg saling sikut kok. Pak Aris (Dirdik) kan udah pernah buka2an di pansus DPR. Sayang, Pansus pun akhirnya melempem
Pansus hak angket itu banyak pengaruhnya. KPK sempat down. Tapi skrang, pansus mati, KPK makin menggila nyimpangnya
17. Ngerinya KPK itu, khususnya penyidik udah kayak tuhan. Bikin apa pun dianggap benar. Hakim ikut aja apa maunya KPK. Ga berani hakim macam2.
Paling parah di KPK itu 2
1. Kasus pesanan, dijerat orang tertentu saja. Koruptor yg lain diamankan. Yg diamankan itu ya jd ATM KPK
18. (2) Situasi sekarang semua kasus yg ditangani KPK pasti terkait pilpres. Mas lihat aja semua orang yg dijadkan tersangka oleh KPK. Ujungnya pasti mau neken partai spya dukung Jokowi.
Sebenarnya bukan Jokowi aja. Tapi jg utk dukung ahok
19. Kami di KPK sdh tahu bahwa KPK akan diarahkan menangani kasus2 korupsi yg bisa mengantar Jokowi Ahok jadi presiden - wapres sejak tahun 2014. Waktu PLT Pimpinan KPK ditunjuk lewat perppu.
Aneh aja rakyat ga paham tujuan perppu PLT KPK. Itukan melanggar UU
Tapi rakyat diam
20. Perppu itu aneh. Heran media dan rakyat menerima. Masuklah Pak Item (Ruki) sama JB. Mereka obok2 internal KPK agar bisa dukung Jokowi Ahok nantinya jadi presiden wapres. Persis kayak masa Pak Samad. Jokowi jadi presiden, jasa KPK besar. Ketua KPK tabrak semua hukum. Ngeri
21. Kalau kemarin JB jadi pimpinan, KPK pasti makin rusak. Rencananya utk dukung Jokowi Ahok, pimpinan KPK sdh disiapkan istana itun Bu Basariah jadi ketua, JB jadi wkl penindakan dibantu Saut.
Alex dan Agus cuma pajangan. Rencananya begitu. Tapi untunglah diveto Pak JK.
22. Banyak lagi yg disampaikan ketiga teman saya itu dlm diskus tadi pagi. Sebagian besar persis seperti info yg banyak beredar di tengah masyarakat.
Oh ya. Ttg Nazaruddin, pelindung Nazar itu ternyata Cikeas. Cikeas dan JB yg minta Nazar dibebaskan bersyarat. Untungnya batal
Sampai saat ini belum ada pernyataan resmi dari KPK tentang ciutan @SpiritLopa dan ciutan Fahri Hamzah tersebut.(*)
Artikel ini sudah tayang di Tribunwow.com dengan judul “Fahri Hamzah, 'KPK Sudah Hancur, Saya Tahu’”