Mengenal Rudal, Senjata Perang Asimetris yang Bisa Menghantam Sasaran Secara Presisi

Di antara sistem aktif pasif, sekelompok perancang toh bisa menggabungkannya menjadi rudal dengan sistem semi-aktif.

Baca: Berbahaya Bagi Tubuh! Jangan Minum Air Tepat Sebelum, Saat dan Sesudah Makan, Ini Alasannya

Baca: Medco Kerahkan Tim Teknis ke Lokasi Kebakaran Sumur Minyak di Aceh Timur

Lalu bagaimana dengan rudal preset? Sistem ini biasa digunakan untuk rudal-rudal balistik yang diluncurkan dari suatu tempat ke sasaran di lokasi tetap.

Rudal jenis ini biasa digunakan rudal-rudal strategis untuk menghancurkan pangkalan militer atau kota seperti tiga sasaran strategis Suriah yang berhasil dihantam militer AS dan koalisinya (14/4/2018).

Dari sekian banyak teknologi penjejak sasaran yang digunakan pada masa kini; sistem inertial guidance, stellar inertial guidance, dan Tercom (Terrain Contour Matching) adalah yang paling diandalkan rudal-rudal moderen.

Pencapaian teknologi ini tak lain adalah untuk meminimalisasi rintangan alam maupun rintangan buatan hasil rekayasa teknologi penangkal rudal.

Teknik penyocokan kontur digital atau yang biasa disebut sebagai Terrain Contour Matching, misalnya, dibuat agar sang rudal bisa mengecoh radar pertahanan udara.

Dengan Tercom, rudal akan terbang rendah dan mencapai sasaran dengan cara mengikuti koordinat tiga dimensi dari peta kontur yang direkam di kepalanya.

Teknologi semacam ini diadopsi rudal jelajah BGM-109 Tomahawk yang namanya makin populer setelah digunakan oleh militer AS untuk menghantam sejumlah sasaran strategis di Suriah pada pertengahan April 2018.(*)

Baca: Peringati Hari Kartini ,Mitsubishi Motors Adakan Women Apreciation Week

Baca: Mewahnya Interior 3 Villa Hotman Paris di Bali, Semuanya Dilengkapi Kolam Renang

Artikel ini sudah tayang di Intisari Online dengan judul: Rudal, Senjata Perang Asimetris yang Bisa Menghantam Sasaran Secara Presisi dan Mencegah Korban Jiwa Yang Tidak Perlu