Pilpres 2019
Soal Kedekatannya dengan Tomy Winata dan Logistik Pencapresan, Begini Pengakuan Gatot Nurmantyo
Persepsi yang muncul, menurut Gatot, seolah dirinya didukung kekuatan modal Tomy dan jaringannya untuk maju sebagai capres.
Saat ditanya apakah Tomy dan jaringannya akan membantu logistik pencapresan dirinya, Gatot meyakini semua pihak akan bergerak membantunya.
"Saya punya keyakinan. Bukan hanya pengusaha. Sebab, saya berkarier di seluruh Indonesia. Teman-teman di Indonesia, saya yakin pasti tidak tinggal diam," lanjut Gatot.
Baca: Polisi Malaysia Rilis Sketsa Wajah Pelaku Penembakan Imam Palestina dan Temukan Motor Pelaku
Baca: Air Bersih dan Pelayanan Jadi Prioritas Banda Aceh, Dibahas Dalam Raker
Gatot Diprediksi Lebih Berpeluang Lawan Jokowi di Pilpres
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD memprediksi Pilpres 2019 hanya akan diikuti dua pasangan calon presiden dan wakil presiden.
Namun, bukan Jokowi melawan Prabowo, melainkan Jokowi melawan Gatot Nurmantyo.
"Cuma berdasarkan pikiran rasional saja. Dugaan saya poros akan tetap dua. Poros keduanya nanti Gatot (Nurmantyo)," kata Mahfud di kantor Para Syndicate, Jakarta, Kamis (19/4/2018).
Baca: Puluhan Bides Datangi Kantor Bupati Aceh Utara, Tapi Tutup Wajah Pakai Jilbab
Baca: Serangan Udara Hantam Pom Bensin di Yaman, Sembilan Orang Meninggal Dunia
Menurut Mahfud, mantan Panglima TNI tersebut berpeluang lebih besar menjadi pesaing Jokowi pada pilpres mendatang ketimbang Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Mantan ketua tim kampanye nasional pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa pada Pilpres 2014 itu menganggap, Gatot sudah cukup siap melawan Jokowi.
"Sebab, dia (Gatot) menggalang kekuatan dan dia (Gatot) yang sekarang banyak disuarakan. Gatot selalu mengatakan, saya siap dan yang mendukung juga muncul," katanya.
Baca: Mie Aceh, Puisi, dan Tawar Sedenge Iringi Nabila di Liga Dangdut
Baca: Ini Komentar Pelatih Aceh United dan Persibat Setelah Laga Berakhir Imbang
