Opini
Gerakan Keilmuan Tastafi
KALAU kita berbicara tentang harapan akan lahirnya kejayaan, maka tentulah syarat mendasarnya adalah
Apalagi, tujuan didirikannya majlis zikir dan pengajian Tastafi secara konkret sebagaimana disebutkan dalam Anggaran Dasar, yaitu untuk menyampaikan dan membumikan ajaran Tasawuf, Tauhid, dan Fikih berdasarkan Ahlussunnah wal Jama’ah, dan melindungi dayah, balai pengajian, majelis taklim, majelis zikir, dan masyarakat dari ajaran sesat, liberalisme, sekularisme dan radikalisme, serta mewujudkan tata kehidupan masyarakat madani.
Dalam jabarab visi dan misinya dijelaskan bahwa Tastafi diharapkan menjadi lembaga yang berfungsi mengkaji dan menyiarkan ilmu Agama Islam yang berfaham Ahlussunnah waljamaah menuju penguatan ukhuwah Islamiyah dan harmonisasi dalam kehidupan beragama, berbangsa dan bernegara.
Misi Tastafi yang lain yaitu menjalin ukhuwah Islamiyah dan musyawarah dalam membangun hubungan antardayah, balai pengajian, majelis taklim dan majelis zikir dengan berusaha membangun budaya Islamiyah dan ilmiah, menumbuh-kembangkan kesadaran masyarakat dalam tata kehidupan, dan berbudaya secara islami berdasarkan paham Ahlussunnah wal jama’ah.
Dalam rangka mewujudkan visi misi dan tujuan organisasi, juga telah dibentuk Lajnah Bahtsul Masail Tastafi yang beberapa waktu lalu melakukan mubahasah ilmiah di Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry. Dengan semakin kuatnya gerakan kelimuan ini, kita yakin Aceh akan terus berjalan mewujudkan mimpinya, menjadi negeri yang baldatun thaibatun wa rabbun ghafur. Semoga!
* Teuku Zulkhairi, MA., alumnus Dayah Babussalam Matangkuli Aceh Utara, saat ini sebagai Dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry Banda Aceh, dan Tim Humas Tastafi Pusat. E-mail: abu.erbakan@gmail.com