Breaking News

Pilpres 2019

Didukung KSPI Jadi Calon Presiden 2019, Ini Dia 10 Poin Kontrak Politik Buruh yang Disetujui Prabowo

Deklarasi dukungan tersebut berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (1/5/2018), bertepatan dengan peringatan Hari Buruh Internasional

Editor: Faisal Zamzami
Warta Kota/Henry Lopulalan
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bersama Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal (kanan) menunjukan surat kontrak politik kepada para buruh di Hari Buruh Internasional di Istora Senayan, Jakarta Pusat, 

SERAMBINEWS.COM - SETELAH mendapatkan dukungan dari buruh Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto langsung menyatakan siap maju dalam pemilihan presiden 2019.

Deklarasi dukungan tersebut berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (1/5/2018), bertepatan dengan peringatan Hari Buruh Internasional atau Mau Day.

Seperti dilansir Kompas.com, Prabowo hadir di lokasi sekitar pukul 14.30 WIB.

Ia ditemani sejumlah pengurus Partai Gerindra, diantaranya Sekjen Ahmad Muzani dan Wakil Ketua Umum Fadli Zon.

Kehadiran Prabowo langsung disambut antusias sekitar 8000 buruh KSPI yang sudah terlebih dahulu hadir di ruangan.

Lagu 'Halo-halo Bandung' langsung diputar dan dinyanyikan bersama oleh Prabowo dan para buruh.

Baca: Hasil Ujian Tulis Sama, Sembilan Calon Anggota KIP Simeulue Dites Ulang, Satu Orang Tidak Hadir

Baca: Tuan Guru Bajang Disebut-sebut Jadi Capres 2019, Sosok Istri Gubernur NTB Ini Jadi Sorotan

Presiden KSPI Said Iqbal kemudian meneriakkan "Prabowo Presiden" diikuti oleh buruh yang memenuhi seisi ruangan.

Tak lama setelah itu, Prabowo, Said Iqbal dan para elite Gerindra dan KSPI naik ke atas panggung. Said Iqbal lalu berorasi dan mendeklarasikan dukungan KSPI kepada Prabowo.

"Sesuai rakernas KSPI, kita mendukung Prabowo di 2019," kata Said Iqbal disambut sorak sorai para buruh.

Iqbal meminta seluruh buruh yang hadir untuk bekerja keras menenangkan Prabowo nantinya. "Siap berjuang?" tanya Iqbal. "Siaaap," jawab buruh kompak.

Baca: 4 Tersangka Kebakaran Sumur Minyak Berikan Kuasa Hukum Kepada YARA, Ini Langkah Pertama Dilakukan

Baca: Kabar Mengejutkan Saipul Jamil Usai 2 Tahun Lebih di Penjara, Penampilannya Berubah Drastis

Sementara itu saat diwawancarai wartawan usai acara, Prabowo menegaskan kesiapannya.

"Iya siap maju, siap maju," kata Prabowo.

Saat ditanya kapan ia akan mendeklarasikan diri, mantan Danjen Kopassus itu menegaskan bahwa deklarasi sudah dilakukan pada saat Rakornas Partai Gerindra 11 April lalu.

Saat itu, Prabowo menyatakan menerima mandat Partai Gerindra yang kembali mengusungnya sebagai capres.

Baca: Pebalap Malaysia Hafizh Syahrin Bertekad Bangkit dan Incar Poin di MotoGP Spanyol

Baca: Ini Tiga Kecamatan di Pidie Jaya Jadi Sasaran Pengembangan Lahan Jagung

Namun, acara itu memang digelar tertutup dari media. "Kan udah (deklarasi). Enggak pernah dengar ya? Lu kemana aja selama ini?" kata Prabowo.

Sementara untuk calon wakil presiden yang akan mendampinginya maju di pilpres 2019 mendatang, Prabowo mengatakan, hal tersebut masih akan dibicarakan dengan parpol koalisi.

Sejauh ini, baru PKS yang sudah menyatakan siap berkoalisi dengan Gerindra.

Namun, PKS menyaratkan Prabowo harus menggandeng salah satu kadernya sebagao cawapres.

Baca: Tak Tahan Sakit Gigi? Coba Pakai Ramuan Daun Jambu Untuk Mengatasinya

Baca: Ini Tiga Kecamatan di Pidie Jaya Jadi Sasaran Pengembangan Lahan Jagung

KOMPAS.com/DYLAN APRIALDO RACHMAN
Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto menyampaikan pidato di deklarasi presiden pilihan buruh KSPI di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (1/5/2018).
KOMPAS.com/DYLAN APRIALDO RACHMAN Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto menyampaikan pidato di deklarasi presiden pilihan buruh KSPI di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (1/5/2018). 

10 Poin Kontrak Politik

KETUA Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto menyetujui dan menandatangani 10 poin kontrak politik yang diajukan kaum buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), salah satunya meningkatkan kesejahteraan para buruh.

"Saya sepakat apabila terpilih menjadi Presiden Republik Indonesia periode 2019-2024, siap melaksanakan kebijakan dan program untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat khususnya bagi pekerja buruh," kata Prabowo di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (1/5).

Prabowo menjelaskan kesepuluh poin kontrak politik tersebut adalah pertama, meningkatkan daya beli buruh dan masyarakat serta meningkatkan upah minimum dengan cara cabut Peraturan Pemerintah (PP) 78 tahun 2015 tentang Pengupahan.

Baca: Anak Gajah yang Terluka Kaki Kiri Turun ke Perkampungan, Kini Diamankan Warga Geumpang

Baca: Sudah Berhentik Merokok? 3 Bahan Ini Ampuh Membersihkan Paru-parumu

Dia juga sepakat menambah jenis barang dan jasa Kebutuhan Hidup Layak (KHL) yang menjadi dasar upah minimum dari 60 KHL menjadi 84 KHL, berdasarkan perundingan antara partai, pengusaha dan perwakilan para pekerja.

"Kedua, saya juga sepakat merevisi jaminan pensiun nomor 45 tahun 2015 berupa besaran iuran dan manfaat bulanan yang diterima oleh pekerja buruh minimal 60 persen dari upah," ujarnya.

Poin ketiga, menjalankan jaminan kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia berdasarkan sistem asuransi yang adil bagi pekerja buruh, honorer dan masyarakat yang kurang mampu.

Keempat, Prabowo sepakat menghentikan perbudakan modern berkedok sistem "outsourcing", honorer, dan perpanjangan kontrak.

Baca: VIDEO - Detik-detik Tank Melindas Pria Dewasa dan Seorang Anak di Festival Militer, Mengerikan!

Baca: Bupati Rocky Jamin Penangguhan Penahanan Tersangka Kebakaran Sumur Minyak Ranto Peureulak

"Kelima, saya sepakat untuk menciptakan lapangan pekerjaan dan mencabut Peraturan Presiden (Perpres) nomor 20 tahun 2018 tentang Penggunaan Tenaga Kerja Asing yang merugikan buruh Indonesia," katanya.

Poin keenam, dia setuju mengangkat guru honorer dan tenaga honorer K2 menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan memberlakukan upah minimum untuk kategori guru swasta, PAUD, Madrasah dan Yayasan.

Prabowo juga berkomitmen melaksanakan wajib belajar 12 tahun dan mengalokasikan APBN untuk anak pekerja buruh hingga perguruan tinggi secara gratis bagi yang berprestasi.

"Delapan, menyediakan transportasi publik murah bagi pekerja buruh dan rakyat tidak mampu serta kepastian hukum untuk kendaraan roda dua sebagai transportasi umum. Dan menjamin hak berserikat bagi pengemudi ojek daring yang menjadi mitranya serta hak atas perjanjian kerja bersama," ujarnya.

Baca: 9 Warga Negara Cina Bekerja di Tambang Emas Sungaimas

Baca: Jenazah Pria Ini Dibawa Ke Rumah Duka, Gunting Masih Menempel di Dada, Begini Kata Direktur RS

Kesembilan, Prabowo juga bersedia menyiapkan perumahan murah bagi pekerja buruh dan rakyat tidak mampu dengan uang muka nol persen.

Dan kesepuluh, dia sepakat meningkatkan "tax ratio" melalui reformasi perpajakan yang berpihak kepada pekerja buruh dan rakyat tidak mampu.

"Serta menjadikan koperasi, BUMN dan BUMD sebagai sumber penguatan ekonomi nasional serta memastikan bumi, air dan kekayaan yang terkandung di dalamnya dikuasai kembali oleh negara. Dan dipergunakan sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat Indonesia," katanya.

Presiden KSPI Said Iqbal menegaskan dukungan kelompok buruh di bawah kepemimpinannya dikarenakan hanya Prabowo yang bersedia menandatangani dan menjalankan 10 poin kontrak politik tersebut.

Said mengatakan organisasi buruh akan bersungguh-sungguh mengonsolidasikan seluruh anggotanya untuk memenangkan Prabowo Subianto menjadi Presiden RI 2019-2024 melalui kampanye sosialisasi dan mobilisasi masyarakat. (KOMPAS.COM/ANTARA)

Baca: Meski Dihargai Rp 3,3 Triliun, Real Madrid Siap Jual 3 Pemain untuk Datangkan Mohamed Salah

Baca: Ini Tempat dan Jenis Sembako yang Dijual Pada Pasar Murah di Pidie Jaya Menyambut Ramadhan

Baca: Bupati Rocky Jamin Penangguhan Penahanan Tersangka Kebakaran Sumur Minyak Ranto Peureulak

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved