Opini
Gerakan Literasi dan Hardiknas
HARI Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2018 yang baru saja kita peringati dan rayakan merupakan momentum
Selain pembangunan perpustakaan dan penyediaan buku-buku, langkah selanjutnya yang harus kita lakukan secara bersama-sama adalah mengampanyekan minat dan budaya baca secara masif dan besar-besaran, agar masyarakat tergerak untuk ikut serta dalam upaya menggalakkan minat dan budaya baca di tempatnya masing-masing.
Kampanye dan kegiatan-kegiatan lainnya yang dapat merangsang tumbuhnya minat baca perlu kita galakkan, seperti mengadakan serangkaian lomba-lomba: Lomba perpustakaan desa terbaik; Lomba perpustakaan sekolah terbaik, Lomba pustakawan berprestasi; Lomba bercerita; dan aneka lomba lainnya, sehingga kampanye minat baca menjadi bergairah dan selalu dinantikan oleh masyarakat.
Mudah-mudahan dengan beberapa langkah ini yaitu pembangunan perpustakaan atau pojok baca, penyediaan buku-buku yang cukup baik kualitas maupun kuantitasnya dan disebarkan merata ke pelosok Aceh, kemudian dibarengi dengan kampanye gerakan membaca secara besar besar-besaran dan masif dilakukan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh bersama stakehorder lainnya; para pustakawan, pegiat literasi, komunitas baca, serta seluruh komponen bangsa, kita berharap beberapa tahun ke depan indeks minat baca masyarakat Aceh semakin naik meningkat.
Mengingat juga begitu besarnya dampak membaca, maka disarankan budaya membaca harus segera dimasyarakatkan di Aceh. Kepada generasi muda dan masyarakat Aceh pada umumnya hendaknya budaya baca harus lebih ditingkatkan lagi, dengan memanfaatkan berbagai fasilitas IT yang ada saat ini, seperti e-Book, dll. Semoga tulisan ini memberikan motivasi bagi kita, masyarakat Aceh untuk dapat meningkatkan minat baca, supaya ke depan melahirkan generasi Aceh yang lebih cerdas.
* Zulkifli M. Ali, S.Pd., M.Pd., Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh. Email: zulkifli_spd@ymail.com