Luar Negeri

Terjadi di Australia, Seluruh Pejabat Pemkot Ipswich Dipecat Gara-gara Kelakuan Wali Kotanya

Di Australia, pemerintah kota (Council) terdiri atas councillor, pejabat yang dipilih melalui pemilu lokal.

Editor: Zaenal
Kolase foto ABC News/Google
Komisi Kejahatan dan Korupsi Queensland (CCC) menuduh Wali Kota Ipswich di Australia, Andrew Antoniolli, melakukan aksi penipuan. 

SERAMBINEWS.COM, IPSWICH - Seluruh pejabat Pemerintah Kota Ipswich di Queensland, Australia, akan dipecat atas dugaan aksi penipuan yang dilakukan pemimpin mereka, Andrew Antoniolli.

Keputusan tersebut ditegaskan oleh Menteri Urusan Pemerintahan Daerah Queensland, Stirling Hinchliffe, selang beberapa jam setelah Antoniolli mengundurkan diri.

Antoniolli dituduh melakukan penipuan oleh Komisi Kejahatan dan Korupsi Queensland (CCC).

Dia menghadapi tujuh tuduhan penipuan karena diduga menggunakan dana pemkot untuk membeli barang-barang lelang dari badan amal selama enam tahun terakhir.

Hinchliffe akan berusaha mengubah undang-undang pada pekan depan agar para pejabat pemkot dapat langsung dipecat.

(Baca: Apa Isi Pembicaraan Dua Pemimpin Korea? Ini Analisis Pembaca Gerak Bibir, Ada Kata Trump dan Nuklir)

(Baca: Polisi Kabulkan Penangguhan Penahanan Keuchik dan Ketua Pemuda Gampong Pasir Putih)

Di Australia, pemerintah kota (Council) terdiri atas councillor, pejabat yang dipilih melalui pemilu lokal.

Salah satu councillor sekaligus menjabat sebagai wali kota.

"Hari ini, saya akan meminta pemkot Ipswich untuk mengajukan alasan mengapa mereka tidak seharusnya diberhentikan," kata Hinchliffe.

"Pekan depan saya akan meminta Kabinet mempertimbangkan penguatan kewenangan legislatif dari Menteri Urusan Pemerintah Daerah untuk memecat pejabat Pemkot, ketika mereka telah kehilangan kepercayaan masyarakat," ucapnya.

(Baca: VIDEO - WNI di Jepang Tolak Ustaz Somad, Begini Tanggapannya Saat Ceramah di Australia)

(Baca: Ada Yang Ngaku Tahu Kapan Waktu Kematian Seseorang, Reaksi Ustaz Abdul Somad di Luar Dugaan)

Menteri Utama Queensland Annastacia Palaszczuk mengatakan, warga Ipswich telah kehilangan kepercayaan kepada pemerintahan kotanya.

"Begitu banyak tuduhan kepada pejabat sehingga membuat siapa pun tak lagi percaya pada pengelolaan Pemerintah Kota Ipswich," katanya.

"Cukup sampai di sini. Harus dihentikan. Saya menghentikannya. Penduduk Ipswich pantas mendapatkan yang lebih baik," imbuhnya.

Dia mengatakan perubahan UU yang ingin dilakukan Menteri Urusan Pemerintahan Daerah juga akan dapat diterapkan pada pemkot bermasalah lainnya.

(Baca: Jangan Mudah Tergiur Harga Racun Kalajengking, Begini Nasib Tragis Polisi dan Wanita Ini Dulu)

Antoniolli memutuskan mundur dari jabatannya sebagai wali kota Ipswich sampai urusan pengadilan selesai.

Dia menjadi wali kota Ipswich kedua yang dituntut oleh CCC. Wali kota sebelumnya, Paul Pisasale, kini masih menjalani persidangan atas tuduhan korupsi, pemerasan, penipuan, sumpah palsu dan berusaha menghalangi penegakan hukum.

Setelah Pisasale mengundurkan diri sebagai wali kota tahun lalu, Antoniolli menggantikan posisinya Agustus 2017.

Saat itu, dia menegaskan akan mengambil berbagai tindakan untuk memastikan transparansi dan tata kelola pemerintahan yang baik.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Wali Kota di Australia Diduga Korupsi, Seluruh Pejabat Pemkot Dipecat"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved