Heboh “Bulat-bulat” di PAUD-IT Mutiara Ilmu
da yang serius, ada yang sambil tertawa-tawa, ada yang bergoyang dari duduknya, ada yang saling becanda dengan teman.
Penulis: Nani HS | Editor: Zaenal
Ia tetap memendam busa itu sampai acara gosok gigi dimulai beberapa menit kemudian.
Padahal ada salah seorang ibu yang menyuruhnya berkumur.
Tak jelas, apa karena ia patuh terhadap kata belum dimulai, atau memang dia malas berkumur.
(Baca: Kondisi Umat Islam Memprihatinkan)
Di sudut lain, ada murid laki-laki yang mengangkat-angkat sikat gigi berbarengan pula, lalu tertawa-tawa.
Di satu sudut tertib menanti aba-aba bu dokter, di sudut lain heboh kegirangan dengan gelas-gelas berisi air pembasuh mulut.
Ada juga yang “melagukan” bulat bulat bulat.
Keceriaan yang memang tidak nyaman di telinga itu, nyatanya membuat orang-orang senyum-senyum juga.
Gerakan sikat gigi bersama ini merupakan rutinitas saja dari berbagai pihak.
Satu hal, kegiatan ini telah menerbitkan kegembiraan dan kebersamaan.
Menurut Kepala Satuan PAUD-IT Mutiara Ilmu, Dela Tiarta Sari, ST, ini adalah even sosialisasi edukasi tentang kesehatan gigi untuk anak usia dini, yang mana setiap tahun dilakukan.
“Ini dalam rangka mengedukasi anak, bahwa betapa penting menjaga kesehatan gigi dan mulut mereka, sebagaimana kita ketahui bahwa tumbuh kembang anak sangat dipengaruhi oleh kesehatan gigi dan mulut mereka. Sehingga pencernaan bisa lebih optimal, dan penyerapan untuk tumbuh kembangnya tercapai, sesuai dengan sosialisasi yang sudah ditentukan pemerintah,” terang Dela.
(Baca: Kesulitan Hidup)
Sebelumnya, sang dokter bersama narator dan dua badut, telah memberi edukasi tentang kesehatan gigi dan mulut, yang dibungkus dalam sebuah cerita berjudul Negeri Gigi Diserang Kuman.
Yang mengumpamakan rongga mulut adalah negeri gigi, dengan hutan-hutannya adalah gusi.
Sedangkan kuman adalah makhluk jahat yang juga menghuni dan pengganggu negeri gigi.
Dalam cerita yang didramakan melalui peragaan gambar-gambar slide, dan badut itu, ruangan nyaris hening dari suara-suara anak. Mereka bahkan ada yang menyimak dengan mulut terbuka dan kepala mendongak. (*)