Teror Bom di Surabaya

VIDEO - Terungkap Cita-cita dan Sikap Bocah Pelaku Bom di Surabaya, Ternyata Begini Saat di Sekolah

Dia mendapat tugas melakukan pengeboman di GKI Jalan Diponegoro, Surabaya bersama ibu dan saudara perempuannya

Editor: Muhammad Hadi
Salah satu gereja yang menjadi sasaran bom di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (3/5/2018).(KOMPAS.com) 

SERAMBINEWS.COM - Satu pelaku bom di gereja Surabaya adalah seorang anak perempuan berusia 9 tahun.

Dia mendapat tugas melakukan pengeboman di GKI Jalan Diponegoro, Surabaya bersama ibu dan saudara perempuannya.

Menanggapi kasus ini, seorang netizen mengungkap sebuah hal mengejutkan.

Hal ini diketahui dari unggahan Instastory Kunto Aji di Instagram @kuntoajiw, pada Minggu (13/5/2018).

Baca: VIDEO Aksi Heroik Polisi Selamatkan Anak dari Ledakan Bom Polrestabes Surabaya, Banjir Pujian

Baca: Heboh Teror Bom di Surabaya, Aktor Marcell Siahaan Beri Peringatan Keras Silahkan Unfollow Saya

Awalnya, Kunto Aji mengunggah Instastory berupa capture cuitan Twitter tentang kejadian bom di GKI Jalan Diponegoro.

Kemudian, seorang netizen membalas unggahan Kunto Aji tersebut.

Netizen tersebut mengatakan jika rumah pelaku dekat dengan rumahnya.

Tak hanya itu, seorang kerabat dari netizen itu mengenal dengan pelaku.

Baca: Ajak 4 Anaknya Lakukan Bom Bunuh Diri di Surabaya, Terungkap Perilaku Aneh Keluarga Dita dan Puji

Baca: BREAKING NEWS: Bom Guncang Polrestabes Surabaya, Belum Diketahui Ada Korban Jiwa

Tribun Video melansir percakapan Kunto Aji dengan netizen.

"Sekarang rumahnya udah ketemu dan deket rumahku, masih ada bom aktifnya", tulis netizen.

"Astaghfirullah. Itu tetangga? Orangnya gimana sih?", jawaban Kunto Aji.

Netizen menjelaskan bahwa pelaku teman sd dari saudaranya.

Baca: Ini Sederet Kasus Bom di Indonesia yang Dikaitkan dengan Jamaah Ansharut Daulah

Baca: Isi Rumah Mewah Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Surabaya, Ditemukan Bom Pipa hingga Pesan Tertulis

"Beda komplek sih tapi kebetulan anaknya satu sd sama anak tante, kalo pelajaran agama sama pkn gamau ikut, kalo ditanya cita citanya mau mati sahid", jelas netizen.

Mengetahui hal ini Kunto Aji mengaku sedih.

"Gw sedih banget, karena gw ngebayangin si anak yang jadi korban doktrin bapak ibunya. Semoga diampuni dosamu ya nak," tulis Kunto Aji pada Instastory selanjutnya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved