Teror Bom di Surabaya
Saat Ditanya Tentang Teror Bom di Surabaya, Ini Tanggapan Abu Bakar Baasyir
Apapun alasan yang dipakai oleh pelaku, tidak dapat dibenarkan. Di semua ajaran agama, tidak ada satupun yang menghalalkan tindakan tersebut.
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Mantan Pimpinan Jaringan Anshorut Tauhid, Abu Bakar Ba'asyir mengatakan serangkaian serangan bom yang terjadi di Surabaya dan Sidoarjo adalah hal yang tidak benar.
"Opo kuwi? Ora bener. (Apa-apaan itu? Enggak bener)," kata Ba'asyir seperti yang disampaikan oleh putra kandung Abu Bakar Ba'asyir, Abdul Rochim Ba'asyir kepada Tribunnews di Jakarta, Selasa (15/5/2018).
Meski tidak mengerti banyak, mengenai detail penyerangan, Ba'asyir, lanjut Abdul mengecam keras tindakan yang justru akan merugikan Islam tersebut.
Apapun alasan yang dipakai oleh pelaku, tidak dapat dibenarkan. Di semua ajaran agama, tidak ada satupun yang menghalalkan tindakan tersebut.
Baca: VIDEO - Terduga Teroris yang Kabur dan Bersembunyi di Rumah Wakapolda Riau Dikepung
Baca: VIDEO - Detik-Detik Terduga Teroris Serang Mapolda Riau, Satu Polisi dan 2 Awak Media jadi Korban
Baca: Satu Pelaku Kabur, Diduga Sembunyi di Rumah Dinas Wakapolda
Mantan pimpinan Majelis Mujahidin Indonesia juga mengatakan bahwa negara saat ini tidak dalam kondisi berperang dengan penjajah. Islam juga tidak dalam kondisi terdesak, sehingga perbuatan yang membunuh diri sendiri dan orang lain, bukanlah hal yang benar.
"Beliau sama sekali tidak membenarkan penyerangan ini," tukasnya.
Namun begitu, dirinya dan keluarga tetap meyakini bahwa mereka yang melakukan aksi pengeboman merupakan perintah dari oknum dari intelejen dalam negeri dan asing.
Pasalnya, serangan tersebut berlangsung secara sporadis dan tidak jelas tujuannya.
"Ini sangat sporadis. Tidak jelas apa maunya. Kami beranggapan, ini kerjaan oknum intelejen dan intelejen asing," jelas Abdul Rochim.
Baca: Germo Prostitusi Online ke Jaksa
Baca: BREAKING NEWS: Jalan Kota Singkil Amblas, Warga Minta Segera Diperbaiki
Dirinya juga menceritakan, Ba'asyir sebagai narapidana teroris yang saat ini mendekam di Lapas Gunung Sindur, Bogor, sempat dijaga ketat atas penyerangan bom yang terjadi di Surabaya.
Densus 88 Anti Teror Sudah Tangkap 14 Terduga Teroris dari Empat Kabupaten, Ini Rinciannya! |
![]() |
---|
Kapolri Minta Bantuan Panglima TNI untuk ‘Lumpuhkan’ Kelompok Teroris, Kopassus Siap Bergerak |
![]() |
---|
Kisah Anak Anton Febrianto Selamatkan 2 Adiknya dari Bom, Tolak Doktrin Ajakan Jihad dari Orangtua |
![]() |
---|
Terkait Bom Bunuh Diri, Ceramahnya Jadi Sorotan, Ini Penjelasan Ustadz Somad 'Cara Pelemahan Islam' |
![]() |
---|
Adik Trio Bomber Bali Beberkan Pola Pemboman Libatkan Sekeluarga di Surabaya, Adopsi Tren Dari Sini |
![]() |
---|