Hampir Jadi Teroris, Wanita Ini Ceritakan Proses Pencucian Otak yang Dilakukan Temannya
Kisah-kisah yang memperingatkan kita tentang bahaya kelompok radikal dan sesat yang memang nyata ada di Indonesia.
Awalnya Yunita sudah mulai curiga, namun karena ia memang punya tujuan untuk mempelajari Alquran dan buku-buku yang berkaitan dengan Ketuhanan, maka ia pun mengiyakannya.
Lalu Keesokan harinya Anna membawa seorang wanita yang berusia 22-23 tahun saat itu.
Wanita tersebut disebut Tari dalam cerita ini.
Dengan fasih dan hafal Tari meminta dan menginstruksikan Yunita untuk membuka Alquran dan ayat-ayatnya.
Dari setiap ayat yang dibacakan, Yunita sempat menarik kesimpulan bahwa menurut Tari "halalnya membunuh orang-orang kafir, jihad dijalan Allah tidak mudah, pasti akan dimusuhi bahkan oleh keluarga sendiri, tapi hal itu yang dibenarkan dalam Al-Quran, maka dari itu diawali dengan sembunyi2 agar misi terlaksana dengan baik."
Setelah pertemuan itu, Tari mengajak Yunita untuk melanjutkan belajar bersama tersebut dikos Tari yang ternyata tak begitu jauh dengan Anna akan menjemputnya besok.
Yunita sebenarnya sudah agak takut di situ, namun karena ia masih penasaran akhirnya ia tetap melanjutkannya.
Baca: Kisah Soeharto, Dari Aksi Penolakan 14 Menteri Hingga Mundurnya Wapres Habibie
Baca: VIDEO - Ulama Palestina Safari Ramadhan di Aceh Barat, Warga Sumbangkan Rp 116 juta
Keesokan hari, Anna datang menjemput dan mengajak ke kos Tari.
Di kos tersebut, kos ditutup rapat-rapat.
Tari kemudian mengeluarkan sebuah papan tulis putih berukuran sedang.
Diawalai doa, Tari mulai mengajarkan ideologi, namun tak ada Alquran.
"Disitu ia menceritakan bahwa Tari menggambarkan Menggambarkan sebuah mobil ketika driver salah mengendarai, masuk kejurang, matilah semua penumpang didalam mobil, begitulah jika disebuah negara pemimpinnya salah, intinya adalah negara ini salah dan kita semua berdosa jika dipimpin dengan pemimpin yang salah," tulis Yunita melanjutkan.
"Kemudian menggambarkan sebuah apel busuk ketika ada didalam kulkas bersama apel-apel yang baik, maka apel yang baik akan tertular busuk, itulah kita jika masih berteman dengan orang kafir dan tidak sepemahaman dengan kita.
"Dari gambaran2 itu, kira-kira paham kan ya maksudnya. Banyak lah ideologi2 yang dia sampaikan. Dan dia menyebut kita harus membangun Negara Islam Indonesia untuk negara yang diridhoi Allah."
Dari setiap ayat yang dibacakan, Yunita sempat menarik kesimpulan bahwa menurut Tari "halalnya membunuh orang-orang kafir, jihad dijalan Allah tidak mudah, pasti akan dimusuhi bahkan oleh keluarga sendiri, tapi hal itu yang dibenarkan dalam Al-Quran, maka dari itu diawali dengan sembunyi2 agar misi terlaksana dengan baik."