Pilpres 2019

Abraham Samad Mencuat Lagi, Gelorakan Reformasi Putih dan Ungkap Keinginan Nyapres pada 2019

Selain dengan parpol tersebut, Abraham juga mengakui sudah berkomunikasi secara intensif dengan beberapa parpol.

Editor: Zaenal
Tribun Timur
Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad resmi dideklarasikan sebagai calon presiden (capres) dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, di anjungan Pantai Losari, Jalan Penghibur, Makassar, Senin (7/5/2018). Abraham Samad dideklarasikan oleh relawannya yang tergabung dalam Komunitas Indonesia Timur Pejuang AS For Indonesia. 

Dalam kacamata Abraham, seharusnya kepentingan apa pun, termasuk kepentingan pribadi, golongan, atau kelompok bahkan Kementerian atau Lembaga, tidak mengalahkan kepentingan bangsa.

"Jika ada kepentingan lain di luar kepentingan bangsa dan negara, maka akan menimbulkan konflik kepentingan," ujar Abraham.

Karena itulah, pria kelahiran Makassar ini melontarkan gagasan untuk kembali digelorakannya reformasi. Memang, bukan reformasi seperti 1998 yang memakan nyawa anak negeri. Melainkan reformasi damai tanpa pertumpahan darah.

"Indonesia perlu Reformasi Putih yang damai yang didasari semangat kebersamaan dan melibatkan seluruh elemen bangsa. Jangan ada anak bangsa yang ditinggalkan, apalagi dilupakan," kata Abraham Samad.

Siapa Abraham Samad?

Dikutip dari Wikipedia.org, Dr. Abraham Samad S.H, M.H (lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, 27 November 1966; umur 51 tahun) adalah seorang advokat Indonesia yang menjadi Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2011-2015.

Abraham Samad meyelesaikan pendidikan Sarjana (Strata 1/S1), Magister (Strata2/S2), dan Doktoral (Strata 3/S3) di bidang hukum di Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (FH Unhas), Makassar.

Gelar Doktor diraihnya pada tahun 2010.

Tesisnya mengambil tema tentang pemberantasan korupsi, yaitu mengupas penanganan kasus korupsi di pengadilan negeri dengan pengadilan khusus.

Sejak tahun 1996, Abraham Samad melakoni profesi sebagai advokat.

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad (kanan) didampingi Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko (tengah) dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Abubakar menjawab pertanyaan wartawan seusai Pencanangan Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi di Lingkungan TNI di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Senin (11/8/2014). Kegiatan ini bertujuan untuk mendeklarasikan pencanangan Pembangunan Zona Integritas bahwa TNI telah membangun Zona Integritas dalam rangka menuju terwujudnya wilayah bebas korupsi di lingkungan TNI.
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad (kanan) didampingi Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko (tengah) dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Abubakar menjawab pertanyaan wartawan seusai Pencanangan Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi di Lingkungan TNI di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Senin (11/8/2014). Kegiatan ini bertujuan untuk mendeklarasikan pencanangan Pembangunan Zona Integritas bahwa TNI telah membangun Zona Integritas dalam rangka menuju terwujudnya wilayah bebas korupsi di lingkungan TNI. ((Warta Kota/alex suban))

Kemudian, untuk menunjang profesi yang digelutinya, Abraham Samad medirikan sebuah lembaga swadaya masyarakat yang diberi nama Anti Coruption Committee (ACC).

LSM ini bergerak dalam kegiatan pemberantasan korupsi, seperti melakukan kegiatan pembongkaran kasus-kasus korupsi, khususnya di Sulawesi Selatan.

Selain itu ACC memiliki tujuan mendorong terciptanya sistem pemerintahan yang baik serta sistem pelayanan publik yang maksimal dengan sasaran pemberantasan korupsi. Abraham Samad duduk sebagai koordinator, selain ia adalah penggagas LSM tersebut.

Menurut The Jakarta Post, Samad dikenal dekat dengan Laskar Jundullah yang merupakan kelompok Islam garis keras di Makassar.

Samad merupakan bagian dari tim hukum Komite Penegakan Syariat Islam.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved