Breaking News

Gadis Muda Tewas Mengenaskan di Toilet Gereja GSRI, Oknum Pendeta Ditangkap

Untuk motif, sambung Tatan, pelaku emosi melihat korban yang mengeluarkan kata-kata tidak sopan kepada pelaku.

Editor: Faisal Zamzami
Kolase Tribun-Medan.com
Jenazah Rosalia Siahaan saat dievakuasi ke RS Bhayangkara Medan,Sumatera Utara. 

Tangis pilu keluarga korban pembunuhan Rosalia Cici Maretini Siahaan (21) memenuhi kantor Polsek Tanjung Morawa, Kamis (31/5/2018).

Tangisan pecah setelah keluarga besar Rosalia mengetahui bahwa anak gadisnya itu telah tiada.

Adik korban, yakni Nurcahaya Siahaan tidak henti-hentinya menjerit.

"Enggak ada lagi kawanku curhat. Kau bilang, aku enggak boleh pergi jauh-jauh Lia (sapaan akrab korban). Tapi sekarang kaunya yang pergi jauh. Aku ikut samamu Lia," ucapnya berulang-ulang.

Karena suaranya terdengar cukup keras, seorang personel polisi berusaha menenangkannya.

"Udah diamlah kau. Sabar... Dapat kami pelakunya itu," ucap seorang personel polisi.

Ucapan polisi itu pun tidak membuatnya tenang. Ia terus-terusan menangis dan membuat perhatian banyak orang yang datang ke Polsek.

"Dapat pun dia (pelaku), enggak mengembalikan nyawanya. Ikutlah aku Lia samamu....," kata Nurcahaya.

Sementara itu, abang kandung korban, Ardi Imanuel Siahaan (23) menceritakan kisah kepergian adiknya menjumpai seorang pendeta.

"Dia tadi pagi sempat pamit sama mamak di rumah. Katanya dia mau jumpain pendeta di gereja. Adikku ini orangnya baik kali. Aku anak pertama dan dia anak kedua,"ujar Ardi Imanuel Siahaan.

Ia baru tahu, adiknya itu tewas dibunuh setelah mendapat kabar dari saudaranya yang juga tinggal di Tanjungmorawa.

Disebut kalau ia dan orangtuanya tinggal di Jalan Selamat, Simpang Limun, Medan.

"Aku tadi lagi kerjanya sebenarnya. Itulah dikabari sama saudara dari sini, dibilangnya adikku ini sudah meninggal. Cepat-cepat aku pulang ke rumah. Awalnya sempat gak percaya, tapi setelah kami coba hubungi berulang-ulang nomor teleponnya gak diangkat-angkat,"ucap Ardi.

Ia mengaku tidak mengetahui secara pasti mengapa adiknya itu datang ke Gereja itu. Disebut terkadang adiknya itu juga tinggal di Gereja tersebut.

"Kalau aku gak kenal sama pendeta yang ingin dia temui itu. Tapi kalau adikku kenal,"katanya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved