KPI Berikan Teguran Keras pada Pesbukers, Dianggap Menampilkan Adegan Tak Pantas
Rekomendasi tersebut merupakan hasil pantauan selama 10 hari pertama bulan Ramadhan yang dilakukan MUI dan KPI.
SERAMBINEWS.COM - Beberapa hari yang lalu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) membuat keputusan yang berhasil menarik perhatian publik.
Mereka merekomendasikan kepada Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat untuk memberi sanksi berat pada lima program Ramadhan di televisi.
Nama Pesbukers Ramadhan (ANTV) dan Sahurnya Pesbukers (ANTV) masuk ke dalam lima program televisi yang dimaksud.
Selain dua program besutan ANTV itu, MUI juga menyebut nama program Rumah Kuya (Trans 7), Brownis Sahur (Trans TV), Ngabuburit Happy (Trans TV).
MUI menganggap, kelima program ini tidak sesuai dengan semangat Ramadhan.
Kelimanya dianggap melampaui kepatutan dan kepantasan program Ramadhan.
Baca: Lama Bungkam Atas Cederanya Akibat Sergio Ramos, Mohamed Salah Kini Angkat Suara
Baca: Heboh Nama dan Jenis Kelamin Lucinta Luna Saat Lapor Polisi, Begini Tanggapan Krishna Murti
Sanksi berat yang dimaksud adalah penghentian sementara kelima tayangan tersebut.
Rekomendasi tersebut merupakan hasil pantauan selama 10 hari pertama bulan Ramadhan yang dilakukan MUI dan KPI.
"Program berlabel Ramadhan (atau istilah lain terkait Ramadhan), masih banyak ditemukan yang isinya, gaya pembawaannya, dan pilihan waktu tampilannya, tidak sejalan dengan spirit Ramadhan," kata MUI dalam siaran pers tersebut.
"Terutama banyak terjadi pada program komedi, tayangan live, atau program konser musik, dan sinetron," lanjut MUI.
Baca: Wali Kota Buka Puasa Bersama Muspika, Pimpinan Dayah, dan Keuchik
Baca: PT Bank Mandiri Buka Puasa Bersama, Santunan Anak Yatim dan Santunan Panti Asuhan
Beberapa hal tidak patut yang disoroti dari acara-acara tersebut adalah penampilan pengisi acara yang berbusana ketat, tarian-tarian erotis, pembicaraan tentang aib, saling merendahkan, dan beberapa hal lain yang tidak sesuai dengan semangat Ramadhan.
Menanggapi hal ini, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) langsung melakukan tindakan.
Mereka memberikan teguran keras kepada lima program tersebut.
Salah satu yang mencuri perhatian netter adalah tegurannya terhadap Pesbukers.
KPI menilai, program ini tidak mengindahkan ketentuan tentang norma kesopanan dan kesusilaan serta semangat bulan Ramadhan.
Baca: Korban Sumur Minyak belum Terima Bantuan
Baca: 287 Santri Dayah Al-Muslimun Ikut Program Hafal Quran
Tribunstyle melansir dari kpi.go.id, demikian ditegaskan Ketua KPI Pusat, Yuliandre Darwis, usai menandatangani surat peringatan untuk “Pesbukers Ramadhan” ANTV, Jumat (8/6/2018).
Program “Pesbukers Ramadhan” yang ditayangkan ANTV pada tanggal 25 Mei 2018 pukul 16.59 WIB, menampilkan adegan seorang pria dan wanita menari yang cenderung mengekspos gerakan pinggul.
Menurut Yuliandre, adegan tersebut tidak sesuai dengan norma yang berlaku dalam masyarakat dan nilai-nilai Ramadhan.
“Kami menilai hal itu berpotensi melanggar Pasal 9 Ayat 2 SPS KPI Tahun 2012 tentang norma kesopanan dan kesusilaan serta pandangan Majelis Ulama Indonesia tentang program di bulan Ramadhan. Berdasarkan hal itu kami memutuskan untuk memberikan peringatan keras,” jelas Andre, panggilan akrabnya.
Baca: Rumah Singgah di Darul Imarah, Aceh Besar Terbakar, Saat Pemiliknya ke Masjid Shalat Tarawih
Baca: Mendagri Balas Surat Bupati Nagan Raya, Santunan Kematian Tinggal Kenangan?
Andre menjelaskan, peringatan ini bagian dari pengawasan KPI Pusat terhadap pelaksanaan peraturan serta P3 dan SPS oleh lembaga penyiaran, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang No. 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran.
“Kami meminta ANTV agar menjadikan P3 dan SPS KPI Tahun 2012 sebagai acuan dalam menyiarkan sebuah program siaran dan hal ini menjadi perhatian khusus karena saat ini dalam suasana Ramadhan,” kata Ketua KPI Pusat.
Pengumuman akan teguran keras ini juga diunggah di akun Instagram @kpipusat.
@alahdanii "Dari kemarin peringatan terus kapan ditutupnya"
@hanifadw93 "Tolong bubarkan acara tv ini atau stasiun tvnya sekalian karena semua programnya tidak mendidik, isinya pembodohan dan tidak ada yang layak ditonton @kpipusat"
Baca: Seorang Wanita Dipaksa Melahirkan di Kantor Polisi tanpa Bidan, Sudah Memohon Dibawa ke RS
Baca: Inilah Akhlak, Doa, dan Sifat Hidup Orang Beriman
Seperti diberitakan sebelumnya, MUI melakukan kritik keras terhadap tayangan Pesbukers.
Berikut isi kritikan lengkapnya seperti yang Tribunstyle lansir dari mui.co.id.
"Program Ramadhan di AN TV yang paling disesalkan adalah program regular Pesbukers yang diberi bingkai Ramadhan: Pesbukers Ramadhan (pukul 17.15) dan Sahurnya Pesbukers (pukul 02.00 – 05.00).
Program ini diramaikan sejumlah artis: Raffi Ahmad, Ayu Tingting, Eko Patrio, Zaskia Gotik, Vega Darwanti, Dewi Persik, Iis Dahlia, Azis Gagap, Oky Lukman, Sapri, Caisar, dan Alice.
Tayang secara live, program ini mengandalkan joke-joke dan lelucon spontanitas.
Acara terdiri sejumlah segmen: komedi tematik dilengkapi musik dan joget, kuis, reportase, dan talk show yang menghadirkan dhuafa terkena musibah.
Baca: Seorang Wanita Dipaksa Melahirkan di Kantor Polisi tanpa Bidan, Sudah Memohon Dibawa ke RS
Baca: Sadis! Bunuh Tetangganya, Lalu Kepala Korban Dibawa ke Kantor Desa Oleh Pelaku dan Dua Anaknya
Sebagaimana pantauan tahun lalu, program ini masih menampilkan candaan yang merendahkan orang lain secara verbal.
Segmen joget-joget seperti ‘joget selfie’ lebih dominan ketimbang segmen bermuatan edukasi.
Aduan masyarakat yang diterima MUI menilai program ini tidak menghadirkan suasana religiusitas sebagai inti Ramadhan.
Pada edisi 19 Mei 2018, Pesbukers Ramadhan menyajikan adegan Dewi Persik dibelai dagunya dan dipeluk oleh pria berdarah India; tarian pembuka dan penutup berunsur erotis; ada obrolan Zaskia Gotik dan Anwar yang saling merendahkan martabat dengan mengeksploitasi kekurangan.
Dalam Sahurnya Pesbukers, Senin, 21 Mei 2018, Dewi Persik menggunakan busana kebaya ketat yang menggambarkan sensualitas tubuh dan melakukan tarian bernuansa erotis.
Program ini disarankan diberi sanksi berat, dengan menyetop tayangan.
Karena mengusung label terkait Ramadhan, tapi isinya jauh dari semangat Ramahan. "(*)
Baca: Masih Ingat Pak Hendra di Sitkom OB? Sosok yang Gayanya Culun Itu Ternyata Begini Kehidupannya
Baca: Data Rahasia Misil Supersonik Kapal Selam AS Dicuri Hacker China, Sedang Diselidiki Pihak AL dan FBI
(Tribunstyle/ Irsan Yamananda)
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Dianggap Menampilkan Adegan Tak Pantas, KPI Berikan Teguran Keras pada Pesbukers, Netter Geram!