Luar Negeri

Hanya Didampingi Dua Penerjemah, Donald Trump dan Kim Jong Un Bertemu Untuk Pertama Kalinya

Pertemuan pribadi yang digelar di Singapura itu merupakan pertemuan yang pertama kalinya bagi Kim Jong Un dan Donald Trump.

Editor: Amirullah
Kolase slate.com/mirror.co.uk
Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un 

Pertemuan tersebut dapat membuka jalan untuk mengakhiri Perang Korea.

Meski Perang Korea telah berakhir di tahun 1953 dengan gencatan senjata, namun tidak pernah ada perjanjian damai.

Baca: Baitul Mal Aceh Tenggara Salurkan Zakat Infaq Sedekah Rp1,5 Miliar

Pertemuan puncak itu adalah momen yang paling penting bagi Trump dan Kim.

Selama ini, Kim dan Trump dikenal sebagai sosok pemimpin negara yang kerap mengancam negara lain dengan kehancuran, bukannya perdamaian. (*)

Apa yang Trump Tawarkan untuk Kim?

Hanya beberapa jam sebelum pertemuan puncak bersejarah antara Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dengan Pemimpin diktator Korea Utara (Korut) Kim Jong un, pihak AS mengisyaratkan adanya 'tawar menawar'.

Baca: Melihat Awal Syawal 1439 Hijriah, Ini Daftar Lokasi Rukyatul Hilal

Hal itu mungkin saja dimiliki Trump di sakunya, saat hendak bernegosiasi dengan Kim di Singapura.

"Rapat antara staf dan perwakilan, berjalan dengan baik dan cepat, tapi pada akhirnya tidak ada masalah," kata Trump melalui cuitan di akun Twitter resminya.

"Kita semua akan segera mengetahui apakah suatu hal yang nyata dan tidak seperti peridtiwa di masa lalu, bisa benar-benar terjadi," tambah Trump penasaran.

Dilansir dari laman Fox News, Selasa (12/6/2018), Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan kepada wartawan pada Senin kemarin bahwa AS siap untuk memberikan jaminan keamanan bagi Korut jika denuklirisasi lengkap benar-benar disepakati.

Baca: Premium Juga Harus Ada

Ia menjelaskan, denuklirisasi lengkap merupakan satu-satunya hasil negosiasi yang dapat diterima dari pertemuan pada hari ini antara kedua pemimpin.

Pompeo menyampaikan, sanksi akan tetap diberlakukan hingga Korut 'secara lengkap dan dapat diverifikasi' telah menghancurkan semua senjata pemusnah massalnya.

Baca: Menyikapi Keberagaman

Jadi, apa yang Trump tawarkan kepada Kim ?

Di AS pada pekan lalu, Trump sendiri menyatakan bahwa sebuah kesepakatan dapat mencakup 'normalisasi hubungan' antara AS dengan Korut.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved